Viral, Tentara IDF Panik Lintang Pukang Disergap Satu Pejuang Gaza

- Rabu, 23 April 2025 | 19:55 WIB
Viral, Tentara IDF Panik Lintang Pukang Disergap Satu Pejuang Gaza


Sebuah video dari kamera badan tentara dari pasukan penjajahan Israel (IDF) beredar dan menjadi viral di media sosial. Rekaman itu menunjukkan tentara penjajah yang berlari ketakutan saat disergap pejuang Palestina yang merujuk Aljazirah hanya seorang diri.

Rekaman itu memperlihatkan momen-momen bentrokan langsung antara tentara Israel dan pejuang perlawanan Palestina di dalam sebuah gedung di Jalur Gaza. Klip tersebut mendokumentasikan saat pasukan Israel disergap, di mana sebuah granat tangan dilemparkan ke arah mereka dan sejumlah tentara terluka dalam bentrokan langsung dan tatap muka dengan anggota perlawanan Palestina.

Belum ada lansiran resmi dari IDF soal rekaman tersebut. Kendati demikian, belakangan perlawanan pejuang Palestina kembali meningkat setelah Israel mengkhianati gencatan senjata pada Maret lalu. Sejumlah serangan telah didokumentasikan pejuang Palestina sementara IDF mengumumkan tewasnya seorang tentara dan banyak lagi yang terluka parah.

Video itu memicu reaksi luas di platform media sosial. Ribuan aktivis Palestina dan Arab berinteraksi dengan rekaman tersebut, memuji keberanian para pejuang dan mengejek kebingungan yang terlihat di antara tentara pendudukan.

"Semua ketakutan, teriakan, dan kepanikan di antara barisan tentara Israel, yang dikatakan tidak terkalahkan, hanya dihadapi oleh satu pejuang perlawanan!" Aktivis Saad Qaziel mengatakan di halaman platform X-nya dilansir Aljazirah Arabia.

Sementara itu, aktivis Abu Islam al-Mardawi menunjukkan bahwa semua topeng telah terlepas dari tentara pendudukan dalam kejadian ini. “Lihatlah mereka, bagaimana mereka mundur dalam ketakutan, tanpa keyakinan atau ketabahan. Tanpa dukungan Amerika yang tidak terbatas, mereka tidak akan bertahan dalam perang ini.”

Aktivis Adham Abu Salmiya menjelaskan bahwa video ini mengungkapkan kebenaran tentang pertempuran di Gaza yang tidak ingin diungkapkan oleh pihak pendudukan. “Bentrokan jarak dekat di dalam sebuah rumah di Khan Yunis antara perlawanan dan tentara pendudukan. Ini menghancurkan ilusi superioritas dan mengekspos tentara pendudukan yang kebingungan dan tidak berdaya, yang mengkompensasi kegagalannya dengan meneror warga sipil dan membom rumah-rumah.”

Seorang pengguna Twitter menulis, "Pertarungan dari titik nol, satu orang melawan sekelompok tentara, menembak mereka dengan peluru dan bom dengan sekuat tenaga dan keberaniannya, sementara mereka melarikan diri darinya." Yang lain percaya bahwa video ini menunjukkan perbedaan mencolok antara kebrutalan penjajah ketika mereka hanya memilih perempuan dan anak-anak, dan kelemahan mereka ketika menghadapi perlawanan.

Analis militer Israel memperkirakan peningkatan operasi perlawanan Palestina di Jalur Gaza, bertepatan dengan kekurangan tentara Israel karena banyaknya korban jiwa dan penolakan tentara cadangan untuk bertugas dalam konfrontasi yang menurut mereka tujuan utamanya adalah untuk memperpanjang umur pemerintahan Benjamin Netanyahu.

Pada Selasa, situs web Israel kembali  melaporkan insiden keamanan serius di Jalur Gaza setelah sebelumnya serangan pejuang menewaskan seorang tentara IDF.  Situs web Israel mengkonfirmasi bahwa sejumlah orang yang terluka dalam insiden keamanan di Jalur Gaza selatan sedang dipindahkan ke rumah sakit Israel, tanpa mengungkapkan rincian lebih lanjut.

Channel 7 Israel juga melaporkan bahwa kaki dua tentara wanita yang terluka dalam penyergapan yang dilakukan oleh Brigade Izzuddin al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), pada hari Sabtu di dekat Beit Hanoun, diamputasi.

Otoritas Penyiaran Israel melaporkan bahwa insiden di Gaza utara kemarin terjadi di dekat lokasi yang dikunjungi oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Israel Yisrael Katz pekan lalu.

Brigade Qassam mengaku bertanggung jawab atas penyergapan kompleks tersebut pada Ahad, menerbitkan rincian serangan yang dilakukan terhadap pasukan Israel di Beit Hanoun, utara Jalur Gaza.

Brigade tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan melalui Telegram bahwa mereka melakukan penyergapan "Mematahkan Pedang" di timur kota Beit Hanoun. Mereka menambahkan bahwa rudal anti-tank menargetkan kendaraan milik komando batalion pengumpulan informasi tempur di Divisi Gaza milik tentara Israel. Segera setelah pasukan pendukung tiba untuk menyelamatkan mereka, mereka menjadi sasaran bom anti-personil, membunuh dan melukai anggotanya.

Brigade Izzuddin al-Qassam juga melansir video penghancuran tiga tank canggih milik militer Israel di timur Kota Gaza. Rekaman itu menunjukkan para pejuang Palestina masih mampu memberikan perlawanan di Jalur Gaza.  

Sumber: republika
Foto: Tentara Israel mengambil bagian dalam operasi darat di lingkungan Shujaiya Kota Gaza, Jumat, 8 Desember 2023/Foto: AP Photo/Moti Milrod, Haaretz

Komentar