Viral Curhatan Polos Bocah SD ke Prabowo Soal Jalan Rusak Berlumpur: Kapan Jalan Dibangun, Pak?

- Kamis, 24 April 2025 | 18:40 WIB
Viral Curhatan Polos Bocah SD ke Prabowo Soal Jalan Rusak Berlumpur: Kapan Jalan Dibangun, Pak?


Suara polos seorang anak Sekolah Dasar (SD) dari Kampung Pasiran Jaya, Kecamatan Dente Teladas, Kabupaten Tulang Bawang, Lampung, baru-baru ini menyita perhatian publik setelah videonya viral di media sosial. 

Dalam video yang pertama kali diunggah akun TikTok @sulamtaufik716gmail.com, bocah yang akrab dipanggil Acil itu dengan lugas menyampaikan keluhannya kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto.

“Selamat pagi Pak Prabowo. Kapan ini jalan mau dibangun? Jalan di Kampung Pasiran Jaya Kecamatan Dente Teladas Kabupaten Tulang Bawang, jalannya ancur semua,” ujar Acil dalam video seperti yang Suara.com kutip pada Kamis (24/4/2025).

Dengan mengenakan seragam SD, Acil berbicara di tengah jalan berlumpur yang sulit dilalui. Setiap hari ia harus melewati jalan becek dan licin hanya untuk berangkat ke sekolah. 

Video tersebut tidak hanya menyentuh hati warganet, tapi juga menyoroti persoalan infrastruktur yang selama ini diabaikan di beberapa daerah pedesaan di Indonesia.
@kabarlampung.co Viral di media sosial seorang bocah Sekolah Dasar (SD) di Tulang Bawang, Lampung minta bantuan Preside Prabowo Subianto untuk memperbaiki jalan rusak di kampungnya. Bocah SD tersebut minta bantuan Presiden Prabowo karena setiap hari berangkat ke sekolah harus melintas jalan yang becek dan berlumpur. Buruknya infrastruktur jalan di Lampung masih saja menjadi perhatian masyarakat, seperti kerusakan jalan yang terjadi di Kampung Pasiran Jaya, Kecamatan Dente Teladas, Kabupaten Tulang Bawang. Parahnya kerusakan jalan di Kampung Pasiran ini membuat seorang bocah yang biasa dipanggil Acil meminta bantuan kepada Presiden Prabowo untuk memperbaiki jalan rusak di kampungnya. Video rekaman Acil meminta bantuan Presiden Prabowo pun viral di media sosial. Acil meminta bantuan kepada Presiden Prabowo karena jalan di kampungnya kian hari semakin rusak parah namun tidak kunjung diperbaiki oleh pemerintah kabupaten setempat. "Hormat Pak Jenderal, kapan ini jalan mau dibangun. Jalan di Kampung kami Pasiran Jaya, Kecamatan Dente Teladas, Kabupaten Tulang Bawang rusak parah. Ini lho orang-orang jalan kelicinan. Kapan ini mau dibangun," ujar Acil dalam video yang viral di media sosial. Diketahui akses jalan di Kampung Pasiran Jaya yang kondisinya rusak parah tersebut terbentang sepanjang 4 kilometer. Jalan Kampung Pasiran Jaya ini merupakan jalan penghubung puluhan desa dan jalan penghubung Kabupaten Tulang Bawang dan Kabupaten Lampung Tengah. Kondisi rusaknya jalan di Kampung Pasiran Jaya diperparah saat hujan turun. Setelah hujan, kondisi jalan menjadi kubangan lumpur yang sulit dilalui kendaraan, baik sepeda motor warga maupun mobil angkutan hasil pertanian dan sembako. Hasan (55) sopir truk yang setiap hari melintas di jalan Kampung Pasiran Jaya mengatakan, kerusakan jalan Kampung Pasiran Jaya sudah berlangsung sejak 15 tahun terakhir namun tidak kunjung diperbaiki. "Alhamdulilah jalan rusak dan licin. Tolonglah kami bapak-bapak yang diatas. Jangan enak-enakan duduk diatas. Pikirkan kami yang ada dibawah. Liat kondisi jalan kami yang rusak parah ini pak," kata Hasan. Warga berharap rusaknya jalan Kampung Pasiran Jaya segera diperbaiki oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulang Bawang agar tidak menghambat aktivitas perekonomian warga yang mayoritas berprofesi sebagai petani. (*) #kabarlampung #pikirananda #viral #lampung #virallampung #lampungtiktok #fyp #fypage #tulangbawang #tulangbawanglampung #jalanrusak #jalanrusaklampung ♬ suara asli - KABARLAMPUNG.CO
Kondisi Jalan Memprihatinkan dan Pengaruhnya bagi Warga

Jalan utama yang dimaksud membentang sepanjang kurang lebih 4 kilometer. Jalan ini tidak hanya menjadi penghubung utama antar dusun di Kecamatan Dente Teladas, tetapi juga jalur penting yang menghubungkan Kabupaten Tulang Bawang dengan Kabupaten Lampung Tengah.

Sayangnya, kondisi jalan sangat buruk, terutama saat musim hujan. Genangan air bercampur lumpur menjadikan jalan licin dan membahayakan pengguna kendaraan. 

Tidak sedikit kendaraan roda dua maupun mobil angkutan hasil pertanian yang terperosok dan tidak dapat melanjutkan perjalanan. Sopir dan kenek bahkan harus duduk pasrah menunggu pertolongan warga atau menanti kondisi membaik.

Baca Juga: Mentan Dampingi Presiden di Sumsel: Sistem Irigasi Jadi Kunci Peningkatan Produktivitas Pertanian

Bagi masyarakat setempat, jalan tersebut adalah urat nadi aktivitas ekonomi dan pendidikan. Anak-anak sekolah harus menghadapi medan yang penuh risiko. 

Petani pun mengalami keterlambatan distribusi hasil panen. Kondisi ini menyebabkan kerugian material maupun waktu yang cukup besar.

Warga Sudah Berulang Kali Mengadu

Masyarakat Kampung Pasiran Jaya sudah lama menyampaikan keluhan atas kondisi jalan ini. Namun, belum ada tindak lanjut nyata dari pihak pemerintah daerah. 

Sejumlah warga bahkan secara swadaya melakukan gotong royong untuk sekadar menimbun jalan dengan batu atau kayu agar bisa dilewati. Meski demikian, upaya itu bersifat sementara dan tidak menyelesaikan masalah secara keseluruhan.

Akun TikTok yang pertama kali mengunggah video Acil, yakni @sulamtaufik716gmail.com, juga merupakan warga setempat yang selama ini aktif menyuarakan keresahan masyarakat. 

Ia secara konsisten membagikan video kondisi jalan serta kegiatan gotong royong warga sebagai bentuk protes terbuka kepada pemerintah.

Harapan Tertuju kepada Presiden 

Kini, harapan masyarakat tertuju kepada Presiden terpilih, Prabowo Subianto. Suara anak kecil seperti Acil menjadi simbol dari ribuan suara rakyat kecil di pelosok negeri yang belum tersentuh pembangunan secara merata.

Pemerintah pusat diharapkan segera merespons keluhan ini melalui kerja sama dengan pemerintah daerah dan dinas terkait. Pembangunan jalan yang layak tidak hanya akan mempermudah aktivitas warga, tetapi juga menjadi bentuk keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Kisah Acil bukan sekadar cerita viral di media sosial, melainkan sebuah pengingat bahwa pembangunan harus menyentuh hingga ke akar rumput. Jalan yang baik bukan hanya fasilitas, tetapi hak warga negara. Pertanyaan Acil mewakili harapan seluruh warga: “Kapan ini jalan mau dibangun?”

Jawaban atas pertanyaan itu kini menjadi tanggung jawab bersama—agar anak-anak seperti Acil bisa pergi ke sekolah dengan aman, petani bisa membawa hasil panennya tanpa hambatan, dan masyarakat dapat hidup dengan lebih layak.

Sumber: suara
Foto: Viral Curhatan Polos Bocah SD ke Prabowo, Terpaksa Lewati Jalan Berlumpur Demi Sekolah (TikTok/sulamtaufik716gmail.com)

Komentar