Nama Gibran Rakabuming saat ini sedang menjadi atensi publik di jagat maya.
Video yang diunggah dikanal YouTube pribadi milik Wakil Presiden Republik
Indonesia Gibran Rakabuming belakangan ini menjadi sorotan publik di
platform X. Bukan tanpa sebab, pasalnya jumlah likes dan views atau
penayangan video tersebut sangat berbeda jauh.
Konten video milik Gibran Rakabuming pertama kali menjadi perhatian warganet
setelah diduga menjiplak konsep video milik YouTuber Ferry Irwandi karena
menampilkan thumbnail yang serupa. Hal itu membuat video tersebut
mendapatkan jumlah dislikes yang lebih banyak.
Setelah itu, Gibran Rakabuming memposting video dengan durasi 6 menit 38
detik berjudul "Hilirisasi dan Masa Depan Indonesia" pada 25 April 2025.
Sepanjang video tersebut, Gibran Rakabuming menjelaskan pentingnya
hilirisasi yang menjadi kunci agar kekayaan sumber daya alam Indonesia dapat
memberi nilai tambah yang besar bagi masyarakat. Tak hanya untuk ekspor
bahan mentah, tetapi juga untuk membuka lapangan pekerjaan hingga
meningkatkan pendapatan daerah.
Sayangnya, publik justru dibuat salah fokus dengan jumlah likes dan views
yang tertera pada konten tersebut. Dalam gambar tangkapan layer yang
dibagikan oleh akun X @BosPurwa, video tersebut mampu mendapatkan jumlah
likes sebanyak lebih dari 47.000 meskipun hanya ditonton sebanyak 3.993
penayangan.
Secara logika, orang-orang yang menyukai konten YouTube Gibran Rakabuming
hanya memberikan tanda suka dan tidak menonton video tersebut. Fenomena itu
sendiri jarang terjadi jika diperoleh secara organik.
Oleh karena itu, tak sedikit warganet yang curiga jika tim Gibran Rakabuming
membeli bot khusus untuk menyukai video tersebut karena sebelumnya, jumlah
dislikes pada konten video YouTube Gibran Rakabuming lebih banyak
dibandingkan jumlah likes-nya.
Bro @gibran_tweet,
— King Purwa (@BosPurwa) April 26, 2025
Hidup loe penuh kepalsuan gini. Bisa-bisanya like Ytb jauh lebih besar dari views.🙄 pic.twitter.com/y22xKGK4QV
"Bro @gibran_tweet, hidup lo penuh kepalsuan gini. Bisa-bisanya like YouTube
jauh lebih besar dari views," tulis pemilik akun.
Cuitan yang disukai sebanyak lebih dari 8.400 kali oleh sesama pengguna X
itu pun menuai beragam respons. Tak sedikit publik yang mencemooh Gibran
Rakabuming. Tak hanya di media sosial X, kolom komentar YouTube Gibran
Rakabuming pun diserbu oleh warganet.
"Minimal kalua mau suntik like tunggu viewnya tinggi dulu lah, ketahuan kan
tuh jadinya, sekelas Wapres masa nggak ngerti? Oh iya belum tanya AI. Lu tuh
Wapres, ini malah terang-terangan manipulasi suara penonton, sesepele like
YouTube aja nipu pake beli bot, apalagi suara rakyat?" komentar @dims****
"Lancar banget ngomongnya mas wapres kalua di depan kamera sendiri. Kalau di
depan wartawan kayak gugup," tambah @geda********
"Hanya sekadar like pun harus dibeli. Supaya terlihat banyak yang menyukai,
meskipun aslinya tidak. Sama dengan cara pemberian bansos dengan tas biru
muda mengatasnamakan dirinya, diminta untuk memberikan komentar dan direkam,
'terima kasih bapak atas pemberiannya'. Namun, bisa saja itu semua palsu,"
timpal @yudha*********
"Apa mungkin, baru lihat 3 detik langsung kasih like? Udah itu keluar
YouTube. Nggak terhitung view tapi like sudah terhidung. Gitu nggak sih cara
kerjanya?" sahut @penja**_******
"Kasihan banget ya Wapres, dalam sejarah Indonesia, baru kali ini Wapresnya
banyak direndahkan rakyatnya. Buah hasil usahanya, jadi sekarang tidak
memetik hasilnya, berupa sindiran, cemooh, dan hinaan. Akibat memaksakan
kehendak orang tuanya," tulis @yu18
Saat ditelusuri, penayangan atau views konten YouTube dihitung ketika
pengguna menonton video selama minila 30 detik. YouTube umumnya juga tidak
menghitung penayangan berulang dari pengguna yang sama dalam waktu singkat.
Sumber:
suara
Foto: Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. ANTARA FOTO/Fauzan/foc
Artikel Terkait
MENARIK! Bola Panas Pencopotan Gibran Makin Bergulir, Hendropriyono Kasih Sinyal Kuat
Video Call Baju Kuning Warung Madura Full Durasi 2 Menit 47 Detik Masih Viral, Ternyata Begini Ceritanya
Pakar Hukum Tata Negara Sebut Gibran Bisa Dimakzulkan
Menteri Ngadep Jokowi Bentuk Pemberontakan Kecil ke Prabowo