Lawatan sejumlah menteri Kabinet Merah Putih ke rumah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo beberapa waktu lalu dinilai sebagai pemberontakan kecil terhadap Presiden Prabowo Subianto.
Apalagi, dua dari enam menteri Prabowo berani menyebut Jokowi sebagai bos meski sudah bukan menjadi anak buahnya.
"Itu menteri-menteri lakukan pemberontakan kecil kepada Prabowo," demikian pandangan Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Minggu, 27 April 2025.
Muslim bahkan menilai para menteri yang menghadap Jokowi menunjukkan loyalitas ganda. Hal ini tentu berbahaya bagi keberlangsungan pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Mereka mendegradasi wibawa Presiden Prabowo," pungkas Muslim.
Beberapa menteri Prabowo kedapatan menghadap Jokowi pasca Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah. Mereka di antaranya Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono; Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin; Menko PMK, Pratikno; hingga Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia.
Mereka terbang ke rumah Jokowi di Solo, Jawa Tengah bersamaan dengan kunjungan Prabowo ke luar negeri. Yang jadi sorotan, Menteri Trenggono dan Menteri Budi Gunadi dengan lantang menyebut Jokowi sebagai bos mereka.
"Silaturahmi karena Pak Jokowi kan bosnya saya. Jadi, saya sama Ibu mau silaturahmi mohon maaf lahir dan batin," kata Menkes Budi, Jumat, 11 April 2025.
Sumber: rmol
Foto: Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono saat silaturahmi ke rumah Joko Widodo di Solo, Jawa Tengah
Artikel Terkait
Usut Tuntas ‘Sengkuni’ yang Bikin Kacau Program MBG
Setop Seret Muhammadiyah Bela Mafia Tanah
Chat Mesra Paula Verhoeven dan Niko Surya Bocor, Baim Wong Mendadak Banjir Pujian
Monolog Gibran Dibela Wamensesneg: Pekerjaan Pejabat Itu Ya Bicara