VIRAL Prabowo Usir & Tak Izinkan Wartawan Liput Pidatonya di Danantara, Kenapa?

- Selasa, 29 April 2025 | 11:25 WIB
VIRAL Prabowo Usir & Tak Izinkan Wartawan Liput Pidatonya di Danantara, Kenapa?




NARASIBARU.COM - Suasana penuh tanda tanya mewarnai gelaran Town Hall Meeting Danantara di Jakarta Convention Center (JCC) pada Senin (28/4/2025), setelah seluruh awak media diminta meninggalkan ruangan sebelum Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan.


Acara dimulai sesuai jadwal dengan sambutan Kepala Danantara, Rosan Roeslani, dan dilanjutkan dengan pemutaran video mengenai capaian Kabinet Merah Putih dalam 180 hari pertama masa kerja.


Para wartawan yang hadir adalah undangan resmi dari Biro Pers, Media, dan Informasi (BPMI) Sekretariat Presiden. 


Mereka mengikuti jalannya acara hingga sesi yang paling ditunggu, yakni arahan langsung dari Presiden Prabowo.


Namun, menjelang sesi tersebut dimulai, pembawa acara tiba-tiba meminta semua wartawan dan jurnalis untuk keluar dari ruangan tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut. 


β€œKarena satu dan lain hal, teman-teman media diminta keluar dari ruangan,” ujar pembawa acara singkat.


Permintaan ini menimbulkan kebingungan di kalangan awak media. 


Mereka hadir dengan undangan resmi dan sebelumnya mengira akan dapat meliput seluruh rangkaian acara.


Setelah keluar ruangan, pihak panitia menegaskan bahwa wartawan tidak diperkenankan kembali memasuki area utama dan diarahkan ke sebuah ruangan kosong di depan aula utama. 


Selain itu, mereka juga dilarang keluar dari ruangan tersebut. Jika mereka keluar, mereka tidak akan diizinkan kembali memasuki area JCC.


πŸ‘‡πŸ‘‡



Pemerintah Tutupi Transparansi untuk Rakyat?


Pengarahan Presiden RI Prabowo Subianto di acara forum pertemuan atau town hall meeting Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) berlangsung tertutup.


Pengarahan tersebut tidak dapat diakses oleh awak media karena banyaknya teguran yang disampaikan Prabowo kepada direksi BUMN.


"Ya tertutup karena saya banyak negur juga direksi-direksi," kata Prabowo, usai acara town hall meeting Danantara di JCC, Jakarta, pada Senin (28/4/2025).


Presiden tidak merinci siapa saja yang menerima teguran dalam sesi tersebut.


Ia mengungkapkan rasa sungkan jika teguran itu disiarkan ke publik.


"Kan enggak enak kalau ditegur depan kalian (wartawan)," ucap Prabowo.


Manajemen BUMN Harus Evaluasi Kinerja Direksi


Prabowo Subianto pun menugaskan jajaran manajemen BUMN untuk mengevaluasi kinerja, watak, akhlak, dan prestasi direksi untuk memastikan seluruh perusahaan bergerak secara profesional dan berintegritas.


"Kalau dia tidak berprestasi, kalau dia malas-malasan, kalau dia lakukan praktik-praktik yang tidak benar, menyalahgunakan wewenang, menyalahgunakan fasilitas, saya minta diganti," katanya.


Dalam kesempatan tersebut, Prabowo Subianto juga mengingatkan jajaran direksi BUMN agar segera meninggalkan praktik-praktik lama yang tidak efisien atau tidak benar.


"Saya minta atas nama bangsa dan rakyat, saya minta semua direksi berbuat yang terbaik, tinggalkan praktik-praktik zaman dulu yang kurang efisien atau yang tidak benar," ujarnya.


Prabowo Subianto menambahkan, pemilihan direksi ke depan harus dilakukan secara objektif tanpa memandang suku, agama, ras, latar belakang, atau afiliasi politik. 


Dia menekankan bahwa yang terpenting adalah kemampuan dan profesionalisme dalam bekerja untuk kemajuan Indonesia.


"Ini harus anak-anak Indonesia yang bekerja sebesar-besarnya untuk Indonesia," ucapnya.


Kronologi Acara


Acara dimulai sekitar pukul 15.30 WIB saat Presiden Prabowo tiba di Aula Cendrawasih JCC mengenakan setelan jas abu-abu dan kemeja putih. 


Dia didampingi oleh Kepala Badan Danantara Rosan Roeslani, Chief Operational Officer (COO) Dony Oskaria, dan Chief Investment Officer (CIO) Pandu Sjahrir.


Agenda pertama diisi dengan sambutan dari Kepala Danantara, Rosan Roeslani. 


Dalam pidatonya, Rosan mengungkapkan bahwa sejak resmi beroperasi pada 21 Maret 2025, sebanyak 844 BUMN telah bergabung ke dalam Danantara.


"Danantara hadir sebagai wujud nyata dukungan pemerintah terhadap pertumbuhan dan pengelolaan investasi nasional," kata Rosan.


Setelah sambutan, panitia memutar video yang menampilkan capaian 180 hari kerja pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.


Tepat sebelum Presiden Prabowo dijadwalkan menyampaikan sambutan, Chief Investment Officer Danantara, Pandu Sjahrir, meminta seluruh awak media untuk keluar dari ruangan, memastikan sambutan Presiden berlangsung secara tertutup.


Danantara dan Sinergi Investasi Nasional


Kegiatan Town Hall Meeting Danantara menjadi bagian penting dari upaya mempererat sinergi antara Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) dengan BUMN dan grup-grup usaha di bawahnya. 


Prabowo ingin memperkuat ekosistem investasi nasional melalui pengelolaan dan pengembangan aset BUMN yang lebih terkoordinasi.


Acara ini juga menjadi simbol konsolidasi besar-besaran yang diharapkan akan mempercepat pertumbuhan investasi domestik, sekaligus menciptakan tata kelola perusahaan BUMN yang lebih transparan dan efisien.


Sumber: Kompas

Komentar