Berlangsung Sukses, Rektor USM Apresiasi Peserta ICTECA 2023

NARASIBARU.COM – Rektor USM Dr Supari menyampaikan apresiasi kepada peserta International Conference on Technology, Engineering, and Computing Applications (ICTECA) 2023. Konferensi internasional ini sudah sukses digelar di Auditorium Ir Widjatmoko pada 20 Desember 2023.

Rektor USM, Dr Supari ST MT menyampaikan apresiasi kepada semua peserta, pembicara, panitia, dan kontributor dalam pelaksanaan ICTECA 2023.

Baca Juga: Giliran Pelatih Fisik PSIS Alex Aldha Yudi Merapat ke Timnas U20

''Kami mengapresiasi karya-karya penelitian yang luar biasa dipresentasikan di ICTECA,'' tuturnya. 

Dalam acara penutupan, diumumkan nama-nama peneliti yang meraih penghargaan The Best Paper Award.

Dalam pengumuman tersebut, paper dengan judul ''Architectural Design of Electricity Power Consumption Misuse Detection Based on Light Gradient Boosting Machine Using Blockchain Technology'' karya Soiful Hadi, Wahyul Amien Syafei, dan Adi Wibowo menjadi salah satu yang meraih penghargaan.

Baca Juga: Kategori BUMN, Pertamina Jadi Pelaksana CSR Terbaik Ajang CSR Award Provinsi Jawa Tengah 2023

Sementara Denis Eka Cahyani, Faisal Farris Setyawan, Anjar Dwi Hariadi, Langlang Gumilar, Ahmad Kadri Junoh meraih penghargaan dengan penelitian berjudul ''Estimation of Remaining Useful Life in Lithium-Ion Batteries using Bidirectional Long-Short Term Memory''.

Selain itu, Ahmad Gamal, Faris Zulkarnain, Satria Indratmoko, Ardiansyah, Lailatul Rohmah, Arini Mushfiroh meraih penghargaan untuk penelitian dengan judul ''Semi-automatic Model for Detecting the Discrepancy Between Cadastral Data and Building Footprint Extraction using Unmanned Aerial Vehicles (UAV) LiDAR in the Perspective of Smart City''.

General Chair of ICTECA 2023, Prof Dr Ir Teddy Mantoro MSc mengatakan, proses seleksi paper dilakukan dengan cermat dan teliti untuk memastikan kualitasnya cukup baik dan standar internasional.

Baca Juga: Peneliti dari 9 Negara Ikuti 1st ICTECA 2023 USM

''Dari 64 paper yang diajukan, hanya 11 yang diterima, menciptakan tingkat penerimaan sebesar 58%,'' ujarnya.

Prof Teddy menegaskan komitmen untuk mencegah paper yang dihasilkan oleh model generatif seperti ChatGPT, serta menekankan kriteria seleksi lainnya seperti referensi minimum 20% dan pengecekan gambar untuk memastikan integritas informasi dalam paper.

''Tantangan besar dalam membuktikan kemampuan dan kualitas Universitas Semarang untuk menerbitkan paper yang diakui secara internasional, terutama oleh Scopus,'' ungkapnya.