Sukses Bangun Dua Desa Bersinar, BNNK Balangan Ungkap Capaian Kinerja di Tahun 2023

PARINGIN - Dalam rangka menyampaikan informasi kepada masyarakat terkait capaian kinerja Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) sepanjang Tahun 2023, Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Balangan menggelar press rilis di Kantor BNNK Balangan, Rabu (20/12).

Sejumlah capaian kinerja tahun 2023 dipaparkan, diantaranya indeks ketahanan diri remaja terhadap penyalahgunaan narkoba di tahun 2023 mencapai 53,55 dari target 51,14 persen, sedangkan indeks ketahanan diri keluarga terhadap penyalahgunaan narkoba mencapai 89,19 dari 78,69 persen.

Lalu untuk indeks kemandirian partisipasi realisasinya 3,34 persen, satu lembaga rehabilitasi yang operasional dan dua unit penyelenggaraan layanan rehabilitasi IBM yang operasional.

Selanjutnya untuk kepuasan layanan klinik rehabilitasi 3,81 persen dari target 3,3 persen, dan nilai kinerja anggaran BNN mencapai 90,05 persen dari 86 persen, serta nilai indikator kinerja pelayanan anggaran (IKPA) 100 persen dari target 92 persen.

Kemudian BNNK Balangan juga sukses membangun sebanyak dua Desa Bersinar di Balangan, yaitu Desa Batumandi dan Desa Balida.

Terakhir, pada tahun 2023 ini pada bidang Pemberantasan, BNNK Balangan juga berhasil melakukan sebanyak dua penangkapan kasus sabu dari total satu target yang ditargetkan.

Pelaksanaan program P4GN hingga saat ini terus meningkat, juga semakin terjalin kerjasama dan sinergis dengan instansi daerah ataupun dengan instansi vertikal yang ada di daerah juga mendapatkannya dukungan yang baik dari masyarakat baik yang berada di wilayah Kabupaten Balangan.

Dari sisi Rehabilitasi, BNNK Balangan Memberikan Layanan Rehabilitasi Rawat Jalan Penyalahgunaan Narkoba sebanyak 30 (tiga puluh) orang.

Kasi Rehabilitasi BNNK Balangan, Arbainsyah mengatakan, pihaknya terus berupaya melakukan pencegahan serta pemulihan bagi para pecandu dan penyalahguna dari ketergantungan Narkotika di Kabupaten Balangan.

"Tercatat sejak Januari hingga Desember, BNNK Balangan telah memberikan layanan Asesmen Program Rehabilitasi kepada 30 orang. Semua berjenis kelamin laki-laki, dengan rentang usia 20-40 tahun," ucap Arbainsyah.

Dari jumlah tersebut, 28 orang dinyatakan sudah pulih dari ketergantungan. Sedangkan 2 orang lagi masih menjalani layanan rehabilitasi.

"(Jenis Narkotika) Yang dipakai bervariatif. Ada sabu-sabu, obat-obatan terlarang, Lem Fox, juga minuman beralkohol. Tapi yang mendominasi adalah obat-obatan dan sabu," tambahnya. 

Sementara itu, Kepala BNNK Balangan, M Faisal Sidiq mengatakan, jumlah pasien yang menjalani rehabilitasi tahun ini menurun drastis dibanding tahun lalu. Pada tahun 2022 lalu, total pecandu sebanyak 65 orang. 

"Artinya lebih dari 100 persen penurunan. Ini harapannya akan terus turun di tahun 2024 mendatang," kata Faisal Sidiq.