NARASIBARU.COM - Penajam Paser Utara -Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mendampingi Presiden RI Joko Widodo melaksanakan penanaman pohon bersama masyarakat di sejumlah titik di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, Rabu (20/12).
Lokasi penanaman pohon pertama yaitu area Sumbu Kebangsaan. Presiden Jokowi melaksanakan penanaman pohon meranti tembaga bersama sekitar 200 orang peserta yang terdiri dari pekerja konstruksi dan pemuda pecinta lingkungan.
Sumbu kebangsaan berada satu garis dengan kawasan istana Presiden. Penanaman ini bertujuan untuk menghijaukan dan memperindah kawasan plaza sumbu kebangsaan. Kemudian, lokasi penanaman pohon kedua yaitu Miniatur Reforestasi Hutan Tropis. Presiden Jokowi melakukan penanaman pohon bangkirai didampingi para menteri, yang diikuti bersama sejumlah masyarakat.
Baca Juga: LBH Yusuf Laporkan Zulkifli Hasan ke Mabes Polri dan Bawaslu
Penanaman dilakukan pada areal sekitar 100 ha dengan menanam jenis-jenis pohon asli dan endemik Kalimantan yang mewakili kondisi eksisting hutan tropis di sekitar IKN.
Sementara, lokasi penanaman berikutnya yaitu di lokasi Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN). Presiden Joko Widodo melakukan penanaman pada areal seluas 500 ha, bersama dengan masyarakat termasuk para Green Ambassador, anak-anak sekolah, mahasiswa, dan Pramuka.
Presiden Jokowi menyampaikan bahwa saat ini pemerintah tengah memulai kegiatan penghijauan Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN). Presiden menilai langkah tersebut adalah untuk membangun hutan hujan tropis di IKN dengan tanaman yang beragam.
Baca Juga: KPR Jadi Pilihan Memiliki Rumah Dalam Amazing REI Property Expo 2023
Terkait penghijauan yang dilaksanakan di area Sumbu Kebangsaan, Presiden Jokowi menyebutkan tanaman yang ditanam di sana adalah untuk menghiasi area sekitar Istana Kepresidenan. “Kalau tadi di lingkungan istana adalah tanaman-tanaman yang berkaitan dengan estetika, tabebuya, ada jakaranda, ada flamboyan, ada semuanya kita tanam di situ, tapi estetika,” ungkapnya.
"Yang kedua tadi dan yang ketiga ini adalah dalam rangka membangun kembali reforestasi, penghutanan kembali, penghijauan kembali dalam rangka kita mendapatkan tropical rain forest, dari monokultur menjadi tropical rain forest, dari hanya eucalyptus jadi bermacam-macam jenis pohon, jenis tanaman yang kita tanam seperti yang sekarang kita lihat,” tambah Presiden dalam keterangannya usai melakukan penanaman pohon.
Baca Juga: Perangi Narkoba, BNN Bantul Terapkan Hard Power Approach
IKN Dirancang Jadi “Smart Forest City”
Ibu Kota Nusantara (IKN) didesain menjadi smart forest city yang menargetkan 70% berupa tutupan hijau. Masterplan pembangunan IKN salah satunya merekomendasikan perbaikan dan pemulihan tutupan lahan di lanskap IKN dengan melakukan revitalisasi ruang terbuka hijau dari jenis-jenis hutan dataran rendah asli Kalimantan.
"Dari keseluruhan areal IKN 256 ribu ha itu arahan Bapak Presiden minimal 70% harus hutan. Areal yang terbukanya kita hitung-hitung mungkin antara 54 sampai 70 ribu ha. Secara bertahap akan kita tanami terus. Ini sudah tahun ketiga atau keempat kita menanam. Kita akan tanam terus. Kita juga sudah menanam bersama-sama anak-anak sekolah. Nanti kita selama musim hujan, Bulan Desember sampai Mei atau Juni, kita juga akan terus menanam di seluruh Indonesia, bukan hanya disini," ujar Menteri LHK Siti Nurbaya usai melakukan penanaman pohon.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: krjogja.com
Artikel Terkait
Korban Penipuan Kacab Maybank Rp30 Miliar Meninggal Dunia, Depresi Berujung Serangan Jantung
Berkedok Ritual, Dukun Cabul di Serang Setubuhi Wanita yang Terjerat Utang
Fenomena Bulan Merah Darah Muncul di Malam Ramadhan 2025, Pertanda Apa?
Viral Lumpur Lapindo di Sidoarjo Berhenti Menyembur, Begini Penjelasan Pakar