Update Gaza, Serangan Udara Tentara Israel pada Malam Natal Tewaskan 100 Warga Palestina, Serangan Paling Mematikan

- Senin, 25 Desember 2023 | 22:01 WIB
Update Gaza, Serangan Udara Tentara Israel pada Malam Natal Tewaskan 100 Warga Palestina, Serangan Paling Mematikan

KLIKANGGARANNatal tampaknya tidak menghentikan tentara Isreal untuk terus menggempur Gaza.

Jelang Minggu tengah malam (24/12/2023) hingga senin (25/12/2023) tentara Israel meningkatkan pengemboman udara dan darat di pusat Gaza, termasuk kamp pengungsi Maghazi

Juru bicara kementerian kesehatan Palestina, Ashraf Al-Qidra seperti dilansir dari Reuters melaporkan, di kamp pengungsi Maghazi sekitar 70 orang, sebagian besar anak-anak dan perempuan, tewas akibat serangan Israel.

Sementara itu, tenaga medis mengatakan serangan udara Israel di Khan Younis di selatan Gaza menewaskan 23 orang, yang menjadikan total korban warga Palestina dalam semalam menjadi lebih dari 100 orang akibat serangan Israel.

Baca Juga: Diduga Lupa Natasha Rizky Mantan Istri, Desta Nyaris Lakukan Hal yang Bikin Netizen Baper

Serangan udara Israel yang menewaskan 100 orang dalam salah satu malam itu, menurut pejabat Gaza adalah yang paling mematikan selama 11 minggu serbuan Israel ke Gaza.

Bulan sabit Palestina mempublikasikan rekaman warga yang terluka diangkut ke rumah sakit. Mereka mengatakan pesawat tempur Israel membombardir jalan utama, menghambat perjalanan ambulans dan kendaraan darurat.

Anak-Anak
Seorang pria yang tinggal di kamp Maghazi memeluk anak yang sudah meninggal dan yang lainnya histeris.

"Dinding dan tirai roboh di atas kita," kata seorang pria. "Saya mencoba meraih anak saya yang berusia empat tahun tapi yang saya temukan hanyalah batu."

Baca Juga: Viral Momen Bintang Pink Spiders Kim Yeon Koung Emosi saat Smashnya Diblok Megawati Hangestri, Ini Alasannya Luapkan Kekesalan dengan Pukul Bola

Paus Fransiskus

Paus Fransiskus dalam pesan Natalnya pada Senin (25/12/2023) mengatakan bahwa anak-anak yang mati dalam perang, termasuk di Gaza, adalah "Yesus kecil saat ini" dan bahwa serangan Israel menghasilkan "panen yang mengerikan" dari warga sipil yang tak bersalah.

Dalam pidato "Urbi et Orbi" (untuk kota dan dunia) Hari Natalnya, Fransiskus juga menyebut serangan 7 Oktober terhadap Israel oleh militan Hamas sebagai "keji" dan kembali meminta pembebasan sekitar 100 sandera yang ditahan di Gaza.

Beberapa anggota kecil komunitas Kristen Gaza mengambil jeda dari konflik dan penderitaan untuk merayakan Natal.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: klikanggaran.com

Komentar