NARASIBARU.COM, Gaza - Organisasi Kesehatan Dunia mengutuk serangan udara pasukan pendudukan Israel baru-baru ini terhadap kamp-kamp pengungsi di Jalur Gaza yang terkepung.
Akibat dari serangan udara pasukan pendudukan Israel ini, menyebabkan sedikitnya 70 warga Palestina tewas.
Laporan tersebut mencatat petugas kesehatan dan korban berbicara tentang penderitaan mendalam yang disebabkan oleh serangan tersebut .
Baca Juga: 99 Jurnalis Tewas Sejak 7 Oktober Hingga Saat ini Dalam Serangan Israel di Jalur Gaza
Seorang anak kehilangan seluruh keluarganya dalam serangan di kamp tersebut.
Seorang perawat di rumah sakit juga terkena dampaknya dan seluruh keluarganya terbunuh,"ambahnya .
Dikutip dari platform media sosial X, Tedros Adhanom Ghebreyesus, kepala badan kesehatan PBB tersebut menuliskan bahwa, Otoritas kesehatan Palestina melaporkan 70 orang tewas, sementara staf Rumah Sakit Al-Aqsa melaporkan menerima sekitar 100 korban jiwa.
Baca Juga: Peperangan Israel-Palestina, Perayaan Natal ditunda di Tempat Kelahiran Yesus Kristus
WHO hari ini mengunjungi Rumah Sakit Al-Aqsa di Gaza, yang dibanjiri korban serangan yang terjadi di tengah kota dan sekitar kamp pengungsi Maghazi.
Otoritas kesehatan Palestina melaporkan 70 orang tewas, sementara staf rumah sakit melaporkan menerima sekitar 100 korban.
Tim WHO mendengar kisah-kisah menyedihkan dari petugas kesehatan dan korban serangan.
Baca Juga: Sebuah Fakta Baru, Serangan Tank Israel di Rumah Sandera Selama Operasi Hamas
Seorang anak laki-laki berusia 9 tahun, bernama Ahmed, menderita cedera kepala parah setelah terkena pecahan peluru dan puing-puing akibat ledakan saat dia sedang menyeberang jalan.
Dokter memberi tahu tim WHO bahwa luka Ahmed sangat serius dan dia tidak dapat bertahan hidup.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: kabar4.com
Artikel Terkait
Korban Penipuan Kacab Maybank Rp30 Miliar Meninggal Dunia, Depresi Berujung Serangan Jantung
Berkedok Ritual, Dukun Cabul di Serang Setubuhi Wanita yang Terjerat Utang
Fenomena Bulan Merah Darah Muncul di Malam Ramadhan 2025, Pertanda Apa?
Viral Lumpur Lapindo di Sidoarjo Berhenti Menyembur, Begini Penjelasan Pakar