Wapres: Pemilu 2024 Harus Fokus pada Isu Subtantif dan Perilaku Demokratis

- Kamis, 28 Desember 2023 | 16:31 WIB
Wapres: Pemilu 2024 Harus Fokus pada Isu Subtantif dan Perilaku Demokratis

NARASIBARU.COM - Wakil Presiden atau Wapres Ma’ruf Amin mengingatkan pentingnya proses Pemilu 2024 yang berfokus pada isu-isu subtantif  dan perilaku demokratis.

Wapres mengungkapkan hal itu pada acara Satu Meja The Forum Kompas TV bertajuk “Publik Harus Awasi Pemilu”, yang ditayangkan Rabu (27/12/2023) malam. 

Wapres mengingatkan pentingnya menghindari perilaku-perilaku yang kurang demokratis, baik dari penyelenggara pemilu, dari aparat, termasuk dari peserta pemilu itu sendiri.

"Jangan ada juga perilaku yang tidak sehat. Kalau semua berjalan baik, saya kira diharapkan hasilnya juga baik,” kata Wapres, sebagaimana dikutip Antaranews.com.

Baca: DKPP terima 309 pengaduan dugaan pelanggaran etik penyelenggara Pemilu

Wapres juga menggarisbawahi perlunya penguatan isu-isu krusial yang menjadi tantangan bangsa Indonesia sebagai tema kampanye.

Termasuk dalam penyelenggaraan debat calon presiden dan wakil presiden, menurutnya, perlu adanya tanya jawab terfokus, seperti terkait masalah HAM, demokrasi, pendidikan, dan kemiskinan.

“Sebenarnya seperti itu yang diharapkan, ada pertanyaan kemudian dijawab, tetapi per isu saja. Misalnya isu HAM diperdebatkan berapa lama kemudian istirahat, isu demokrasi, pendidikan, kemiskinan. Saya kira begitu,” saran Wapres.

Mengenai debat Pilpres 2024 yang sudah berlangsung dua kali, Wapres menuturkan bahwa sebenarnya tidak ada perbedaan signifikan dengan debat saat dirinya menjadi cawapres pada pilpres sebelumnya.

Baca: DKPP mulai sidangkan gugatan pelanggaran etik yang dilakukan KPU

Hanya saja, ia mencermati ada masukan dari para pengamat agar ada peningkatan kualitas pada debat-debat mendatang.

“Dari banyak pengamat itu memang ada yang mengkritisi. Misalnya panelis tidak bisa memperdalam pertanyaan, dan sebagainya. Saya kira banyak pandangan yang ingin lebih baik lagi (ke depan),” ujarnya.

Dalam kesempatan itu Wapres juga mencermati adanya gejala kampanye tidak sehat yang ditunjukkan dengan adanya aduan-aduan kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Untuk itu, demi menjaga pemilu berjalan langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil, ia meminta Bawaslu untuk memproses setiap aduan yang masuk.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: ruangkota.com

Komentar