7 Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali Dianiaya Oknum Anggota TNI

- Minggu, 31 Desember 2023 | 12:31 WIB
7 Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali Dianiaya Oknum Anggota TNI

NARASIBARU.COM - Sebanyak tujuh relawan pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD (Ganjar-Mahfud) diduga dianiaya secara bersama-sama oleh oknum anggota TNI.

Penganiayaan terhadap tujuh relawan Ganjar-Mahfud ini berlangsung di depan Markas Kompi B Yonif Raider 408/Sbh Jalan Perintis Kemerdekaan Boyolali, pada Sabtu (30/12/2023).

Akibat kejadian itu, para relawan Ganjar-Mahfud mengalami luka-luka. Lima orang menjalani rawat jalan dan dua lainnya masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Dugaan pengeniayaan relawan Ganjar-Mahfud itu terekam video CCTV dan tersebar luas di media sosial.

Baca: Pasangan Ganjar-Mahfud komit berantas mafia

Dandim 0724/Boyolali Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo membenarkan peristiwa relawan Ganjar-Mahfud diduga dianiaya secara bersama-sama oleh oknum anggota TNI.

Ada tujuh relawan Ganjar-Mahfud yang diduga dianiaya dalam kejadian itu.

"Saya sampaikan kasus penganiayaan tersebut benar adanya dan pelakunya adalah beberapa oknum anggota dari Yonif 408/Sbh. Perlu diketahui sampai saat ini Denpom IV/Surakarta masih meminta keterangan terhadap para anggota untuk kepentingan proses hukum," kata Wiweko

Dalam kesempatan itu Wiweko didampingi Danyonif 408/SBH Letkol (Inf) Slamet Hardiyanto dalam konferensi pers di Makodim 0724/Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (31/11/2023).

Baca: Lawan bahasa kekuasaan, relawan Ganjar-Mahfud gunakan hati

Wiweko menceritakan, dugaan penganiayaan terjadi di depan Asrama Kompi Senapan B Yonif 408/Sbh pukul 11.19 WIB.

Bermula saat beberapa anggota melaksanakan olahraga bersama bola voli mendengar suara bising dari beberapa kendaraan knalpot brong yang membuat mereka tidak nyaman.

Kendaraan knalpot brong itu melintas secara terus-menerus dan berulang kali. Kemudian beberapa oknum anggota secara spontan keluar dari asrama menuju jalan di depan asrama mencari sumber suara kendaraan knalpot brong.

Menurut Wiweko, oknum anggota hendak mengingatkan kepada pengendara yang menggunakan kendaraan knalpot brong hingga terjadi dugaan penganiayaan terhadap relawan Ganjar-Mahfud.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: ruangkota.com

Komentar