HARIAN MERAPI - Guna menghindari bahaya gempa di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Basarnas setempat mengevakuasi pasen di RSUD Sumedang.
Tak kurang 248 pasien RSUD Sumedang dievakuasi untuk menghindari dampak gempa yang mengguncang kabupaten Sumedang Jawa Barat.
Demikian disampaikan Kepala Basarnas Bandung Hery Marantika saat dihubungi melalui telepon seluler, Senin.
Baca Juga: Menangkal teroris tak cukup hanya dengan penindakan, tapi juga lewat cara ini
"Dilaporkan bahwa semalam 248 pasien di RSUD Kabupaten Sumedang telah kita evakuasi ke titik yang paling aman, ditambah 83 pasien IGD juga telah kita tempatkan di posko tenda darurat yang telah disediakan Pemerintah Kabupaten Sumedang," katanya.
Ia menyampaikan hingga Senin pagi seluruh pasien yang berhasil dievakuasi ke luar bangunan RSUD Sumedang masih bertahan di tempat aman, seperti di tenda yang sudah dipasang oleh pemerintah daerah.
"Sampai pagi tadi kami dapat laporan demikian (di luar RSUD), namun memang akan segera dikembalikan ke ruangan," katanya.
Ia mengatakan selama ini jajaran Basarnas atau Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung siap siaga memantau dan berkoordinasi dalam penanganan daerah yang terdampak bencana gempa bumi di Kabupaten Sumedang, Minggu (31/12) malam.
Baca Juga: Meriahnya Perayaan Pergantian Tahun di Malioboro, Penyulut Flare Berhasil Dihalau Polisi
Sampai Senin pagi, kata dia, jajarannya terus memastikan dan berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan di Kabupaten Sumedang untuk mengecek daerah yang terdampak bencana gempa bumi tersebut.
Baca juga: Gempa Sumedang sebabkan keretakan di terowongan Tol Cisumdawu dan RSUD
Baca juga: Puluhan rumah rusak akibat gempa bumi M4,8 di Sumedang
"Kami dari pihak Basarnas Kantor SAR Bandung terus memastikan dan berkoordinasi dengan 'stakeholder' di Kabupaten Sumedang terkait dampak daripada gempa yang terjadi semalam di Kabupaten Sumedang," katanya.
Ia mengungkapkan hasil peninjauan di lapangan tidak ada korban jiwa akibat bencana gempa bumi di Sumedang.
"Pagi ini kami terus meninjau dan memonitor di lokasi kejadian, mudah-mudahan harapan kami tidak ada korban jiwa," katanya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianmerapi.com
Artikel Terkait
Korban Penipuan Kacab Maybank Rp30 Miliar Meninggal Dunia, Depresi Berujung Serangan Jantung
Berkedok Ritual, Dukun Cabul di Serang Setubuhi Wanita yang Terjerat Utang
Fenomena Bulan Merah Darah Muncul di Malam Ramadhan 2025, Pertanda Apa?
Viral Lumpur Lapindo di Sidoarjo Berhenti Menyembur, Begini Penjelasan Pakar