DENPASAR, Radar Bali.id- Mantan Gubernur Bali Wayan Koster jadi irit bicara. Saat ditanya tentang pemeriksaan, tampak enggan bercerita banyak, terkait pertanyaan apa saja yang diajukan pihak Ditreskrimsus Polda Bali pada Rabu 3 Januari 2024.
Seperti diketahui Koster yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Bali ini datang memenuhi panggilan Ditreskrimsus Polda Bali di Denpasar pada pukul 10.30.
Ditemui di Kantor DPD PDI Perjuangan Kamis (4/1/2024) usai rapat HUT PDI Perjuangan. Koster tidak banyak bicara dan buru-buru masuk mobil. Dalam kesempatan yang sama tampak hadir Ketua DPC PDI Perjuangan Badung I Nyoman Giri Prasta.
Baca Juga: Mantan Gubernur Bali Wayan Koster Diperiksa Krimsus Polda Bali, Begini Kata Kabidhumas
Koster dan Giri Prasta memakai pakaian adat Bali. Koster mengenakan kemeja merah dan Giri Prasta memakai kemeja hitam. Giri keluar ruangan Koster dan menuju mobil lebih dahulu dan tak selang berapa lama Koster juga keluar.
"Tidak ada Statement dulu. Nanti saja. Jangan tanya itu dulu," kata Koster sembari menghindari wartawan dan masuk ke mobil.
Disinggung apakah ada indikasi kriminalisasi berkaitan pemilihan presiden? Koster langsung menampik dan meminta untuk berpikir positif, tidak boleh menuduh. "Jangan menuduh begitu. Tidak boleh menuduh begitu, positif," jawab Koster.
Selain itu, Koster sebagai panglima perang Tim Pemenangan Daerah Ganjar-Mahfud di Bali tetap optimistis memenangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3. Koster mengaku akan bekerja keras untuk mencapai target kemenangan di atas 95 persen lebih di Bali. "Bukan soal optimis atau tidak. Harus kerja keras," ucap Pria asal Sembiran, Buleleng ini.
Di lain sisi, isu hubungan Nyoman Giri Prasta dengan Wayan Koster yang santer tidak harmonis agak terpatahkan karena Giri Prasta sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Badung hadir di kantor DPD PDI Perjuangan Bali. Giri Prasta menegaskan tetap loyal kepada partai. Terkait kemenangan Ganjar-Mahfud, Giri mengatakan pihaknya selalu berkomunikasi dengan partai koalisi, yakni PPP, Perindo dan Hanura.
Target kemenangan Ganjar-Mahfud MD di Gumi keris di atas 80 persen. "Kami selalu berkoordinasi dengan partai dan kerjasama dari Perindo, PPP dan Hanura. Saya pastikan di Kabupaten Badung Ganjar-Mahfud menang. Saya targetkan di atas 80 persen," tegasnya
Seperti diberitakan sebelumnya, Wayan Koster diperiksa di Polda Bali. Suami dari Putri Suastini datang mengenakan pakaian warna hitam masuk ke ruangan penyidik Kriminal Khusus Polda Bali untuk diminta keterangan dan klarifikasi oleh penyidik.
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan membenarkan mantan Gubernur Bali itu telah memenuhi panggilan. "Benar telah dilakukan pemeriksaan dalam rangka klarifikasi," tulis Kombes Jansen dalam pesan singkatnya melalui aplikasi WhatsApp, Rabu (3/1/2024) malam. [*]
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarbali.jawapos.com
Artikel Terkait
Korban Penipuan Kacab Maybank Rp30 Miliar Meninggal Dunia, Depresi Berujung Serangan Jantung
Berkedok Ritual, Dukun Cabul di Serang Setubuhi Wanita yang Terjerat Utang
Fenomena Bulan Merah Darah Muncul di Malam Ramadhan 2025, Pertanda Apa?
Viral Lumpur Lapindo di Sidoarjo Berhenti Menyembur, Begini Penjelasan Pakar