KLIKANGGARAN— Arya Wedakarna dilaporkan ke kepolisian imbas dari ucapannya beberapa saat lalu.
Arya Wedakarna diduga telah melakukan tindakan menyinggung SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan) dalam sebuah video unggahan yang kini viral di media sosial.
Dalam video tersebut nampak Arya Wedakarna sedang rapat bersama pihak bandara.
Baca Juga: Bupati Luwu Utara Imbau Masyarakat Meriahkan Gelar Pangan Murah, Ini Lokasinya
Dengan nada tinggi Arya menolak frontliner yang menyambut tamu mengenakan tutup kepala.
Dirinya menginginkan frontliner yang akan menerima kedatangan tamu-tamu di Bali harus menunjukkan ciri khas perempuan Bali dengan rambut yang disematkan bunga dan memakai bija (beras untuk sembahyang umat Hindu yang biasanya diletakkan di kening).
"Saya nggak mau yang frontline-frontline itu, saya mau gadis Bali kayak kamu, rambutnya kelihatan, terbuka. Jangan kasih yang penutup-penutup nggak jelas. This is not Middle East. Enak aja di Bali. Pakai bunga kek, apa kek, pakai bije di sini. Kalau bisa, sebelum tugas, suruh sembahyang di pure, bije pake," kata Arya sebagaimana dalam video yang beredar.
Sikap Arya ini diduga oleh sejumlah pihak adalah tindakan menyinggung SARA. Sebutan penutup kepala diasumsikan masyarakat sebagai kerudung atau hijab yang biasa digunakan perempuan muslim.
Buntut dari video tersebut, Aliansi Muslim Kabupaten Buleleng berbondong-bondong mendatangi Mapolres Buleleng, Kamis (04/01/2024).
Mereka melaporkan Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI perwakilan Bali itu yang diduga menyinggung SARA.
Baca Juga: Ketua Perhiptani Luwu Utara Promosi Jadi Sekretaris Dinas Pertanian
Melansir rri.co.id, koordinator Aliansi Muslim Buleleng, Hilman Eka Rabani mengatakan, kalimat yang dilontarkan Arya sangat melukai hati umat Muslim. Pihaknya khawatir, kejadian ini dapat mengikis rasa solidaritas umat beragama di Pulau Dewata yang telah terjalin sejak lama.
"Jelas di video itu frontliner-frontliner pakai penutup kepala. Nah itu kan ada hubungannya dengan timur tengah atau Arab dan sangat mungkin merujuk pada agama Islam," ujar Hilman, usai membuat laporan di Mapolres Buleleng.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: klikanggaran.com
Artikel Terkait
Oknum Polisi Rampok Minimarket di Pati, Ancam Bunuh Karyawan Pakai Celurit
Cerita Detik-detik Mencekam Ketua Komnas HAM Papua Ditembaki KKB: Kami Ditembaki dari Seberang Sungai
Camat Padang Selatan Digerebek Istri Sah, Diduga Lagi Asyik Selingkuh dengan Staf di Rumah
Pengacara Ketahuan Bawa Senjata Api dan Narkoba Usai Kecelakaan di Kawasan Senen