NARASIBARU.COM - SLEMAN - Warga Padukuhan Karang Malang dan Kuningan, Caturtunggal Depok Sleman, akhirnya menginisiasi pembukaan kembali Pasar Sunday Morning (Sunmor) UGM, Minggu (7/1/2024). Sekitar 1000-an pedagang mulai berjualan kembali meski belum mengantongi ijin secara resmi dari institusi terkait.
Joko Upomo Wicaksono, Kuasa Hukum Pedagang Sunmor UGM mengungkap setidaknya ada 1000-an pedagang yang penuh semangat dan antusias, pembukaan kembali Pasar Sunmor UGM, Minggu (7/1/2024) hari ini. Meski menurut dia, masih ada Perjanjian Kerjasama (PKS) antara Kalurahan Caturtunggal, yang menjadi pengelola baru, dan Universitas Gajah Mada (UGM) belum ditandatangani oleh kedua belah pihak.
Baca Juga: Seru dan Mendebarkan, Perjalanan dataran tinggi Dieng Menuju kawah sikidang
"Proses komunikasi untuk PKS ini telah berlangsung lebih dari satu tahun, sementara ijin penyelenggaraan pasar telah diberikan oleh UGM sejak tanggal 15 Desember 2022 lalu. Hingga saat ini, kesepakatan antara Kalurahan Caturtunggal dan UGM belum terealisasi, meninggalkan pasar Sunmor UGM dalam keadaan tanpa ijin resmi. Tapi para pedagang dan warga memutuskan untuk mengambil inisiatif melakukan uji coba pembukaan pasar Sunmor pada hari Minggu, 7 Januari 2024 ini," ungkapnya pada wartawan di lokasi Sunmor.
Joko mewakili para inisiator berharap pihak Kalurahan Caturtunggal dan UGM dapat segera menyelesaikan perbedaan mereka secepat mungkin demi keberlanjutan pasar Sunmor UGM. Mereka meyakini bahwa pembukaan pasar pada hari Minggu ini merupakan langkah positif untuk mendukung perekonomian lokal.
"Warga dan pedagang yang terlibat dalam inisiatif ini berharap agar perhatian pemerintah setempat dan masyarakat umum dapat membantu mendorong penyelesaian permasalahan ijin ini. Dengan demikian, pasar Sunmor UGM dapat beroperasi secara resmi dan memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar bagi seluruh komunitas juga Sleman dan DIY pada umumnya," sambung Joko.
Para pedagang menurut Joko akan terus berjualan pada minggu-minggu berikutnya. Pasalnya, mereka sudah sangat lama menunggu tanpa kejelasan nasib kapan bisa berjualan lagi.
"Intinya kami akan terus berjualan ke depan, karena ini upaya memenuhi hak mendapat penghasilan bagi para pedagang. Kami berharap instansi terkait baik dari kelurahan maupun UGM bisa segera mengeluarkan ijin. Kami tidak cari menang-menangan, tapi hanya berusaha mencari rejeki," tandas Joko.
Sementara Bagas Priyanto, Ketua RW 02 Karang Malang, mendukung penuh pembukaan kembali Pasar Sunmor UGM. Keberadaan Sunmor menurut Bagas mampu mendorong ekonomi warganya ke arah lebih baik.
Baca Juga: Fresh Graduate Siap-Siap Daftar, Ada 690 Ribu Formasi CPNS 2024
"Ada banyak warga kami yang bisa memutar ekonomi, karena bisa berdagang di Sunmor UGM ini. Kemudian kebersihan juga bisa dikelola dengan baik. Harapan saya perijinan segera selesai agar warga bisa aman dan nyaman berjualan di sini," tandas Bagas.
Dari pantauan NARASIBARU.COM di lokasi, ratusan pedagang memang sudah mulai membuka lapak dan berjualan. Tidak sedikit yang masih ragu-ragu karena khawatir adanya penertiban dari pihak berwenang.
Hingga pukul 08.30 WIB, kegiatan jual beli masih terus berjalan mulai jembatan Karang Malang hingga simpang empat trafficlight di selatan Selokan Mataram. Banyak pengunjung yang menikmati suasana dan melakukan kegiatan jual beli di lokasi tersebut. (Fxh)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: krjogja.com
Artikel Terkait
Oknum Polisi Rampok Minimarket di Pati, Ancam Bunuh Karyawan Pakai Celurit
Cerita Detik-detik Mencekam Ketua Komnas HAM Papua Ditembaki KKB: Kami Ditembaki dari Seberang Sungai
Camat Padang Selatan Digerebek Istri Sah, Diduga Lagi Asyik Selingkuh dengan Staf di Rumah
Pengacara Ketahuan Bawa Senjata Api dan Narkoba Usai Kecelakaan di Kawasan Senen