Massa Aksi Bertahan Hingga Malam, Sopir: Kalau Mau Tutup Semua Perusahaan Kami Cari Kerja Lain

- Senin, 08 Januari 2024 | 23:31 WIB
Massa Aksi Bertahan Hingga Malam, Sopir: Kalau Mau Tutup Semua Perusahaan Kami Cari Kerja Lain

NARASIBARU.COM - Ribuan para sopir angkutan batubara melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Gubernur Jambi, Senin (8/1/2024).

Aksi unjuk rasa tersebut bermula dari keputusan Provinsi Jambi bersama Forkopimda Provinsi Jambi untuk sepakat melarang angkutan batubara melintas di jalan nasional.

Beberapa hari sebelum aksi unjuk ini, sejumlah para sopir telah menyatakan sikap akan mendatangkan kantor Gubernur Jambi, jika tanggal 6 Januari 2024 jalan tidak dibuka untuk operasional.

Pantauan dilapangan, ribuan sopir truk batubara yang tergabung dalam Komunitas sopir batubara masih tetap bertahan menunggu kedatangan Gubernur Jambi, Al Haris.

Dalam unjuk rasa tersebut, sopir menuntut, agar Gubernur Jambi  merevisi ulang larangan penggunaan jalan umum nasional untuk angkutan batubara.

Menurut salah seorang sopir, Turisman, bahkan keputusan Forkopimda Provinsi Jambi sangatlah tidak adil.

Baca Juga: Meskipun Lewat Jalur Sungai, Sopir Batubara Bisa Narik, Begini Penjelasan Al Haris

Baca Juga: Tegas!! Al Haris: Kita Harus Beri Pelajaran Terhadap Perusahaan Tambang Batubara

Baca Juga: Terkait Angkutan Batubara Melintas di Jalan Nasional, Begini Fitnah Ditujukan Kepada Al Haris

" Larangan penggunaan jalan nasional sangat tidak adil bagi kami para sopir," pungkasnya.

Terkait aksi unjuk rasa ini, mayoritas masyarakat Jambi mendukung Al Haris, karena selama angkutan batubara melintas banyak menimbulkan kemacetan jalan.

Salah seorang warga Jambi, Apri minta agar sopir angkutan batubara juga melakukan unjuk rasa ke perusahaan tambang batubara, karena perusahaan yang punya tanggung jawab untuk membangun jalan khusus angkutan batubara.

Baca Juga: Bertemu Dengan Asosiasi Sopir Batubara, Gubernur Al Haris: Sayo Tidak Ado Masalah Dengan Sopir

Baca Juga: Demi Sopir Angkutan Batubara, Al Haris Rela Diserang Saat RDP di Jakarta

" Menuntut percepatan batubara ke perusahaan, jangan menuntut ke pemerintah. Demo juga ke perusahaan," pintanya.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: kabarjambikito.id

Komentar