Bahayakan Keselamatan Siswa, Plafon SDN Mayang 01 Ambrol saat Malam Hari

- Rabu, 10 Januari 2024 | 10:01 WIB
Bahayakan Keselamatan Siswa, Plafon SDN Mayang 01 Ambrol saat Malam Hari

 

MAYANG, Radar JemberPlafon ambrol di SDN Mayang 01, Kecamatan Mayang, patut menjadi pelajaran bagi seluruh sekolah di Jember. Ini penting, agar ke depan ada pengecekan berkala, sehingga bangunan rusak bisa diperbaiki sebelum ambruk. Jika tidak, maka kemungkinan terjadinya musibah akan menimpa siswa.

Insiden plafon ambrol di ruang kelas 6 B SDN Mayang 01 ini diduga terjadi Senin (8/1) malam. Oleh karena itu, musibah tidak sampai menimpa 28 siswa yang biasa menempati ruang kelas tersebut.

Ambrolnya plafon di deretan sisi utara bangunan itu kali pertama diketahui pada Selasa (9/1), pukul 06.00, oleh pejaga sekolah, Kohar. Pada saat Kohar membuka pintu, plafon di ruangan kelas itu sudah ada di atas meja dan kursi. Puluhan meja kursi yang tertimpa selamat, namun etalase kaca hancur tertimpa reruntuhan plafon. “Diketahui Selasa (9/1) pagi pukul 06.00 saat Pak Kohar membuka pintu untuk bersih-bersih ruangan,” kata Kepala SDN Mayang 01 Tri Hastuti.

Dikatakan, sebelum plafon ambrol, tidak ada tanda-tanda plafon akan jatuh. Senin pagi hingga siang juga dipakai untuk kegiatan belajar mengajar (KBM). “Plafonnya masih terlihat kuat dan tidak ada plafon yang melengkung. Sehingga ruangan ditempati KBM seperti biasanya,” imbuh mantan kepala SDN Tegalwaru 04 tersebut.

Meski kondisi ruang kelas itu rusak dan tidak bisa ditempati, kemarin, namun dia bersyukur karena musibah tidak terjadi saat siswa belajar. “Beruntung ambrolnya itu pada malam hari, sehingga tidak ada korban, khususnya kepada siswa. Allah masih melindungi siswa, sehingga tidak sampai menjadi korban,” ucap Hastuti.

Atas insiden itu, pihaknya juga telah melaporkan ke Dinas Pendidikan (Dispendik) Jember. Selasa pagi, sejumlah pegawai dan tenaga dari Dispendik turun ke lokasi dan langsung bersih-bersih reruntuhan plafon. Pihaknya berharap plafon ambrol itu bisa segera diperbaiki. Supaya siswa bisa menempati ruang kelas itu lagi dengan nyaman dan aman.

Pada kesempatan itu, penjaga sekolah, Kohar, menyampaikan, dirinya juga tak menyangka plafon akan ambrol. “Setelah bersih-ruang kelas lain, lalu terakhir saya buka pintu kelas 6 B. Ternyata di atas meja sudah ada reruntuhan plafon. Saat itu juga langsung melapor ke kepala sekolah,” kata Kohar.

Sementara itu, musibah plafon ambrol tersebut tidak sampai membuat aktivitas KBM terhenti. Sebanyak 28 siswa kelas 6 B kemarin pindah ruang KBM ke aula sekolah. Sementara, ruang kelas dibersihkan oleh pegawai sekolah dan utusan dari Dispendik. (jum/c2/nur)

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarjember.jawapos.com

Komentar