Peristiwa, NARASIBARU.COM - Hujan yang turun secara terus menerus, membuat banjir bandang menerjang permukiman warga di Kampung Cibodas RT 03 RW 14, Desa Suntenjaya, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), pada Kamis, 11 Januari 2024.
Asep Wahono Kepala Desa Suntenjaya membenarkan, bahwa kejadian berawal dari hujan dengan intensitas yang sangat tinggi telah mengguyur wilayah Lembang sekira pukul 14.00 WIB tadi.
Ia pun menyebutkan, bahwa debit air dari arah hulu, nampak mengalir deras dengan membawa material lumpur dan juga ranting pohon, sehingga mengakibatkan banjir bandang diwilayah itu.
Baca Juga: Wakil Ketua Komisi VIII DPR Tekankan Dana PKH Tidak Boleh Salah Arah, Ini Dia syarat Peruntukannya
"Untuk saat ini kondisinya masih banjir. Banjirnya lumpur bawa material ranting sejak tadi jam 14.00 WIB. Kami masih berupaya meminimalisir dampak agar banjir tak meluas," kata Asep saat dihubungi wartawan, Kamis.
Dijelaskan oleh Asep, banjir 'Cileuncang' itu datang tiba-tiba sesaat setelah hujan deras melanda. Terdapat juga beberapa bantaran sungai mengalami longsor sehingga aliran air tertutup.
"Debit air yang tidak tertampung akhirnya meluap dengan membawa material lumpur dan sampah ranting pohon. Banjir lumpur itu seketika menerjang rumah warga dan beberapa lahan perkebunan," ujarnya.
"Awalnya hujan deras kemudian ada longsor yang menutup sungai. Sehingga saluran air mampet dan airnya meluap ke permukiman warga," sambung Asep.
Atas kejadian tersebut, menurut Asep, hingga saat ini, terhitung baru terdata dua rumah warga terendam banjir lumpur. Masyarakat beserta petugas gabungan tengah berupaya mengevakuasi material lumpur yang masuk rumah warga.
"Ada dua rumah warga yang terendam. Saat ini sedang diupayakan pembersihan sampah yang terbawa banjir oleh warga," kata Asep kembali.
Baca Juga: Pencipta Lagu Mungkinkah Menggugat Andre Taulany Rp35 Miliar, Ini Jawaban Vokalis Stinky
Kendati demikian, saat ini, banjir lumpur di lokasi masih terus terjadi meski debitnya mulai reda. Sementara petugas melakukan asesmen dan mendata berapa jumlah rumah dan lahan perkebunan warga yang terdampak.
"Kalau perkebunan warga belum dicek. Yang jelas ada dua rumah warga yang terendam. Tapi data keseluruhannya nanti tunggu hasil pengecekan selesai ya," pungkasnya.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bangbara.com
Artikel Terkait
Pengakuan Siswi SMK Medan Melahirkan di Warung, Tak Tahu Siapa Ayah Bayi, Sudah Berhubungan dengan 5 Lelaki
Biadab! Ayah di Bekasi Setubuhi Puteri Kandungnya Hampir 2 Tahun
Kerangka Manusia dalam Mobil di Asrama Polisi Diduga ODGJ, Dikenali dari Temuan Sarung
Korban Penipuan Kacab Maybank Rp30 Miliar Meninggal Dunia, Depresi Berujung Serangan Jantung