HARIAN MERAPI - Gedung administrasi dan arsip di RS Panti Nugroho, Pakem, terbakar. Peristiwa kebakaran itu terjadi, Jumat (12/1/2024), sekira pukul 15.45 WIB.
Kapolsek Pakem, AKP Samiyono saat dikonfirmasi membenarkan adanya kebakaran itu. Api pertama kali diketahui oleh saksi Eko yang merupakan tukang parkir di RS Panti Nugroho.
Saat itu Eko melihat asap keluar dari gedung, mengetahui kejadian itu Eko lantas buru-buru melapor ke satpam rumah sakit. Satpam RS Panti Nugroho langsung mengambil alat pemadam kebakaran api ringan.
Satpam lalu berusaha memadamkan api dari dalam dengan menggunakan tabung pemadam kebakaran yang dibawanya. Upaya memadamkan api juga dilakukan dengan membuka air kran yang disemprotkan lewat selang.
Baca Juga: Kenapa investasi dan pinjol ilegal terus tumbuh, OJK bilang ini penyebabnya
"Akan tetapi api belum bisa dipadamkan dan api menjadi besar. Selang tidak lama Damkar Kabupaten Sleman datang dan berusaha memadamkan api," jelasnya.
Selanjutnya tiga unit damkar diterjunkan dalam upaya memadamkan api. Dibantu warga sekitar, relawan, SAR Kaliurang hingga personil Polsek Pakem, api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 17.00 WIB.
Beruntung tidak ada korban jiwa dari insiden ini, tetapi sejumlah arsip rumah sakit terbakar dalam kejadian ini.
Baca Juga: Ancaman penembakan terhadap Anies Baswedan, Polri telah melakukan proses pendalaman
"Dampaknya kantor atau ruang Administrasi RS Panti Nugroho berserta arsip-arsip terbakar," tandasnya.
Samiyono menambahkan penyebab terjadinya kebakaran, diduga karena korsleting listrik.
"Penyebab kebakaran dimungkinkan dari korsleting listrik. Tapi masih dalam penyelidikan," tegasnya.(*)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianmerapi.com
Artikel Terkait
Pengakuan Siswi SMK Medan Melahirkan di Warung, Tak Tahu Siapa Ayah Bayi, Sudah Berhubungan dengan 5 Lelaki
Biadab! Ayah di Bekasi Setubuhi Puteri Kandungnya Hampir 2 Tahun
Kerangka Manusia dalam Mobil di Asrama Polisi Diduga ODGJ, Dikenali dari Temuan Sarung
Korban Penipuan Kacab Maybank Rp30 Miliar Meninggal Dunia, Depresi Berujung Serangan Jantung