Peristiwa, BABGBARA.COM - Daerah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dikenal rawan bencana alam berupa longsor dan banjir.
Wilayah yang dikenal rawan bencana alam terutama di wilayah Cianjur bagian selatan dan sebagian wilayah Cianjur bagian utara.
Rawan bencana alam longsor dan banjir di wilayah Cianjur bagian selatan, karena merupakan wilayah perbukitan, banyak tebing curam dan terdapat sejumlah sungai besar.
Baca Juga: Program 1000 Kilometer Jalan Beton Sudah Mulai Terwujud, Begini Kata Bupati Cianjur
Setiap musim hujan tiba selalu saja terjadi longsor dan banjir, sudah menjadi peristiwa langganan.
Untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam langganan banjir dan longsor, Pemkab Cianjur belum lama ini, menggelar Rapat Koordinasi.
Rapat Koordinasi bersama ini, diikuti para Asisten Daerah (Asda) 1, dan 2, serta 32 Camat se Kabupaten Cianjur, para kepala OPD.
Baca Juga: Kini Giliran Anak Andre Taulany Dilarang Menyanyikan Lagu Mungkinkah, Ini Alasannya
Rapat Koordinasi bersama tersebut, yaitu untuk melaksanakan mitigasi bencana di Kabupaten Cianjur.
“Saat ini curah hujan semakin meningkat dan di beberapa kecamatan sudah mulai terjadi banjir,” kata Bupati Cianjur Herman Suherman
“Meluapnya debit sungai di Kabupaten Cianjur, terjadinya tanah longsor, beberapa jembatan rusak karena tergerus banjir, pohon dan dahan yang tumbang, kebakaran dan lain sebagainya,” lanjutnya.
Bupati Cianjur Herman Suherman, mengajak kepada seluruh warga Cianjur untuk untuk peduli dan waspada dengan berbagai bencana alam yang terjadi di lingkungannya.
“Segera laporkan kepada RT, RW dan desa agar segera dilaporkan kepada instansi terkait untuk segera ditindaklanjuti,” pintanya.
Dikatakan, bukan hanya yang sudah terjadi yang dilaporkan yang kemungkinan akan terjadi pun segera laporkan kepada pemerintah terdekat.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bangbara.com
Artikel Terkait
Korban Penipuan Kacab Maybank Rp30 Miliar Meninggal Dunia, Depresi Berujung Serangan Jantung
Berkedok Ritual, Dukun Cabul di Serang Setubuhi Wanita yang Terjerat Utang
Fenomena Bulan Merah Darah Muncul di Malam Ramadhan 2025, Pertanda Apa?
Viral Lumpur Lapindo di Sidoarjo Berhenti Menyembur, Begini Penjelasan Pakar