NARASIBARU.COM - YOGYA - Bima Perkasa Jogja (BPJ) harus mengakui keunggulan Bali United 80-50 dalam laga pembuka Indonesia Basketball League (IBL) 2024, Minggu (14/1/2024) kemarin. Tim basket profesional satu-satunya di Jogja ini harus melakukan evaluasi, karena ada dua laga kandang yang menanti 20-21 Januari mendatang.
Pelatih BPJ, Predrag Lukic sebenarnya masih bisa mengimbangi Bali United di paruh pertama pertandingan. Namun sayangnya, anak-anak BPJ ketinggalan fisik dan akhirnya harus menyerah dengan skor yang cukup besar marginnya.
Meski begitu, Predrag tetap mengapresiasi kerja keras para pemainnya, terutama pemain muda. Ia melihat para pemain muda seperti Avin Kurniawan dan rookie Bayu Prasetya tampil dengan daya tarung luar biasa.
Avin tetap melanjutkan pertandingan meski telinganya robek lalu diperban akibat benturan dengan pemain lawan. Sedangkan Bayu, yang menjalani debutnya di IBL, tak takut meski harus menghadapi para pemain senior di kubu lawan.
"Kami membangun tim ini untuk jangka panjang. Tugas kami semua adalah mengembangkan para pemain, khususnya yang masih berusia muda. Mereka akan improve, hari ke hari, bulan ke bulan, dari pertandingan ke pertandingan. Liga adalah bagian dari proses pembaharuan yang harus kami hadapi," ungkap Predrag usai pertandingan.
Namun, bukan berarti tidak ada evaluasi usai game menghadapi Bali United. Predrag merasa tim pelatih dan pemain harus bekerja lebih keras lagi khususnya dalam meningkatkan kualitas tim secara kolektif dan individu, terutama pemain muda.
"Di babak pertama memberi banyak positif momen dan kami akan menggunakan dan selalu ingat momen itu untuk memberi pemahaman pada pemain bahwa kita harus bekerja keras lagi, untuk mencapai permainan yang seperti itu," tegas pelatih yang karib disapa Pedja itu.
Pemain asing asal Brasil, Feliciano Perez Neto, membenarkan Predrag di mana ia dan para pemain asing lainnya di BPJ memiliki tugas menularkan pengalaman di dalam dan luar lapangan. Ia bersama Garrius dan Martyce siap bekerja keras lagi untuk membangun tim ini lebih solid.
"Ke depan kita harus tahu caranya mengontrol pertandingan dan lebih agresif lagi. Masih banyak proses yang harus kami jalani untuk membuat tim ini lebih berkembang," sambung pemain dengan nomor punggung 94 itu.
Melansir statistik FIBA, Feliciano Perez Neto membukukan 13 poin dan 8 rebounds. Ia menjadi pemain terefektif dalam pertandingan.
Dua dunk pemain setinggi 208 meter ini menghibur para penonton yang datang ke GOR Purna Krida kemarin. Garius Holloman juga mencetak dua digit poin meski main di tengah kondisi fisik yang belum sempurna dengan 10 poin, 5 rebound dan 2 asis saat 18 menit di atas lapangan.
Evaluasi menjadi proses menarik untuk dinantikan dari BPJ. Apalagi di kandang nanti, mereka akan bermain di hadapan penukungnya sendiri.
BPJ akan menghadapi tim kiat Dewa United di GOR Pancasila UGM Sabtu (20/1/2024) kemudian Rajawali Medan Minggu (21/1/2024). Pertandingan tersebut berat, apalagi Dewa baru saja mengalahkan tim kuat lainnya yakni Satria Muda. (Fxh)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: krjogja.com
Artikel Terkait
Pengakuan Siswi SMK Medan Melahirkan di Warung, Tak Tahu Siapa Ayah Bayi, Sudah Berhubungan dengan 5 Lelaki
Biadab! Ayah di Bekasi Setubuhi Puteri Kandungnya Hampir 2 Tahun
Kerangka Manusia dalam Mobil di Asrama Polisi Diduga ODGJ, Dikenali dari Temuan Sarung
Korban Penipuan Kacab Maybank Rp30 Miliar Meninggal Dunia, Depresi Berujung Serangan Jantung