WONOREJO, Radar Semeru - Warga Desa Wonorejo, Kecamatan Kedungjajang, hingga pengguna jalan yang melintasi jalan nasional Lumajang-Jember dikagetkan dengan penemuan jenazah laki-laki di semak-semak. Diduga, korban itu merupakan warga Kota Batu yang hilang selama sebulan. Setelah ditelusuri, ternyata jenazah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Saiful, salah satu saksi, mengatakan, sejak Minggu (14/01) lalu cukup banyak warga yang mengaku mencium aroma tak sedap ketika melintasi lokasi penemuan jenazah. Aroma busuk itu semakin menyengat hingga membuat sebagian warga penasaran mencari sumber bau.
“Seperti bau bangkai, makanya tadi pagi (kemarin, Red) warga memang berniat mau mencari. Soalnya baunya tidak wajar. Setelah masuk kebun sebentar, ternyata ada jenazah laki-laki. Posisinya telentang, tubuh sudah mulai membusuk,” katanya.
Sementara itu, Kapolsek Kedungjajang AKP Maryanto mengatakan, informasi awal korban bernama Bunali, warga Kota Batu yang pergi meninggalkan rumahnya tanpa pamit sejak sebulan terakhir. Kabarnya, korban menderita pikun cukup lama.
“Kami amati medsos juga, kalau memang ada informasi ada orang pikun paruh baya yang hilang. Setelah kami lakukan olah tempat kejadian perkara, di tubuh korban juga tidak terdapat bekas penganiayaan atau kekerasan lainnya,” katanya.
Diduga korban meninggal akibat kelaparan. Namun, untuk kepastian penyebabnya masih dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Haryoto. “Kami juga akan menghubungi keluarga korban untuk memastikan identitas itu sesuai dengan yang dilaporkan atau tidak,” pungkasnya.
Informasinya, sehari ditemukan, jenazah tersebut diketahui kategori ODGJ. Jenazah dibawa ke RSUD dr Haryoto Lumajang, menunggu pihak keluarga menjemput. (son/c2/fid)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarjember.jawapos.com
Artikel Terkait
Korban Penipuan Kacab Maybank Rp30 Miliar Meninggal Dunia, Depresi Berujung Serangan Jantung
Berkedok Ritual, Dukun Cabul di Serang Setubuhi Wanita yang Terjerat Utang
Fenomena Bulan Merah Darah Muncul di Malam Ramadhan 2025, Pertanda Apa?
Viral Lumpur Lapindo di Sidoarjo Berhenti Menyembur, Begini Penjelasan Pakar