NARASIBARU.COM - Situasi Timur Tengah sedang benar-benar gawat perang, dimana konflik antara Israel dan Hamash yang belum selesai.
Kini terjadi lagi antara dua negara islam Iran dan Pakistan yang saling melancarkan aksi senjata sehingga mengakibatkan 10 orang tewas dari kedua belah pihak.
Awal terjadi pada selasa 16 Januari 2024 dimana Iran melakukan serangan udara kepada Pakistan dan menewaskan dua orang anak-anak serta melukai tiga orang lainnya.
Dalam hal ini sebelum melakukan penyerangan udara pihak media pemerintah Iran sudah melaporkan bahwa negaranya telah menargetkan kelompok bersenjata Jaish al-Adl di Pakistan.
Dalam penyerangannya ini pihak Iran dikutip dari media berita IRNA mengatakan bahwa dalam penyerangan ini pihak Iran menggunakan rudal dan drone.
Karena tidak terima atas penyerangan yang dilakukan Iran, pihak pakistan akhirnya melakukan pembalasan pada 18 Januari 2024.
Baca Juga: Amanat Pembina Upacara SMA tentang Pemimpin Masa Depan
Dari serangan tersebut menewaskan 7 orang , dikutip dari AP News, Kementrian Luar Negri Pakistan bahwa serangan yang mereka lakukan merupakan serangkaian serangan militer presisi terkoordinasi dengan target khusus.
Dikatakan juga dari pihak Kementrian Pakistan jika serangan balasan itu hanya menargetkan basis aktivitas teroris.
Serangkaian serangan yang dilakukan oleh dua negara Islam ini bukan tanpa alasan, adanya saling curiga diklaim menjadi permasalahan.
Baca Juga: Resep Sayur Lodeh
Iran dan Pakistan sendiri membagi perbatasan wilayah mereka sepanjang 900 kilomerter, yang mana sebagian besar wilayah tidak tersentuh hukum.
Karena hal itu kawasan yang tidak tersentuh hukum itulah yang menjadi markas para penyelundup dengan bebas melintasi dua negara ini.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: nongkrong.co
Artikel Terkait
Korban Penipuan Kacab Maybank Rp30 Miliar Meninggal Dunia, Depresi Berujung Serangan Jantung
Berkedok Ritual, Dukun Cabul di Serang Setubuhi Wanita yang Terjerat Utang
Fenomena Bulan Merah Darah Muncul di Malam Ramadhan 2025, Pertanda Apa?
Viral Lumpur Lapindo di Sidoarjo Berhenti Menyembur, Begini Penjelasan Pakar