NARASIBARU.COM - Yogya - Debat Cawapres ke-4 yang diadakan di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan telah dimulai pada pukul tujuh malam tadi. Ketiga paslon capres-cawapres pun tiba di lokasi dengan penampilan bebas rapi.
Paslon Ganjar-Mahfud memasuki venue debat dengan penampilan khas pecinta alam: Kemeja tactical outdoor berwarna khaki dan hijau dilengkapi syal ala pendaki yang diikatkan di sekeliling leher.
Berjalan dengan gagah, kedua calon pemimpin ini kemudian membuka syal bernuansa hijau tersebut dan membentangkan ke arah penonton.
Terlihat ikon angka 3 dengan elemen grafis bernuansa sustainability dikelilingi slogan "sat-set tas-tes selesai." Setelah itu, Ganjar-Mahfud mengangkat tangannya membentuk gestur yoga tiga jari mudra pertiwi dan mengucapkan "Salam Bumi" dengan lantang.
Kemeja pecinta alam yang diproduksi custom oleh jenama Hoya Fields asal Bandung dipilih oleh paslon Ganjar-Mahfud karena keterkaitannya pada isu-isu "hijau" dan "biru." Kedekatan manusia dengan alam memang menjadi kunci penanganan isu yang vital bagi masa depan nusantara ini, sebagaimana capres dan cawapres yang punya sejarah bertautan dengan alam.
Di sesi awal, Ganjar-Mahfud akan mengenakan kemeja lengan panjang warna hijau lengkap dengan scraft berwarna cream, dan di bagian dada kiri bertuliskan slogan Sat Set dan Nomor 3 di dada kanan.
Pada saat konferensi pers, Ganjar-Mahfud akan memakai kemeja hijau dipadu rompi bertuliskan slogan Sat-Set di dada kiri, dan Nomor 3 di dada kanan.
Kostum yang dipakainya merupakan apresiasi atas tema debat hari ini yang meliputi pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa.
Menutup Debat IV, Ganjar-Mahfud berganti baju dengan busana dari SukkhaCitta. SukkhaCitta adalah jenama fesyen Indonesia yang membawa semangat berkelanjutan berbasis kearifan lokal nusantara.
Sebagai perusahaan lokal yang mendunia, SukkhaCitta berkomitmen untuk merevitalisasi kriya tradisi, menciptakan karya-karya baru berbasis warisan budaya melalui circular economy, sekaligus meregenerasi planet bumi.
Dari hulu ke hilir, bahan-bahan dan proses yang digunakan seluruhnya ramah lingkungan. SukkhaCitta memberdayakan perempuan petani, pengrajin, pembatik, penenun, penjahit di pelosok Indonesia untuk bisa terus berkarya dengan upah dan layak sekaligus memberikan dampak positif bagi keluarga, lingkungan sekitar, hingga seluruh negeri.
Sebagaimana tercantum dalam company profile, SukkhaCitta telah memberikan dampak yang besar bagi alam Indonesia. Dalam aspek lingkungan, pencemaran 2,5 juta liter bahan kimia berhasil dicegah karena 100% pewarna yang digunakan berasal dari tanaman.
Polusi 80 ton gas CO2 juga berhasil dicegah karena sisa produksi sekecil apapun selalu dimanfaatkan dan tak ada yang dibuang ke TPA. 30 hektar telah diregenerasi, dengan mengubah cara penanaman bahan-bahan, kesehatan tanah terpulihkan, tanah kering dan terdegradasi diubah menjadi agroforestri dengan keanekaragaman hayati
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: krjogja.com
Artikel Terkait
Korban Penipuan Kacab Maybank Rp30 Miliar Meninggal Dunia, Depresi Berujung Serangan Jantung
Berkedok Ritual, Dukun Cabul di Serang Setubuhi Wanita yang Terjerat Utang
Fenomena Bulan Merah Darah Muncul di Malam Ramadhan 2025, Pertanda Apa?
Viral Lumpur Lapindo di Sidoarjo Berhenti Menyembur, Begini Penjelasan Pakar