Serikat Buruh Argentina Serukan Pemogokan Massal untuk Protes Reformasi Ekonomi

- Rabu, 24 Januari 2024 | 20:31 WIB
Serikat Buruh Argentina Serukan Pemogokan Massal untuk Protes Reformasi Ekonomi

KLIKANGGARAN -- Serikat buruh Argentina telah mengajukan seruan untuk melakukan pemogokan massal pada hari Rabu sebagai bentuk protes terhadap reformasi ekonomi yang diperkenalkan oleh Presiden Javier Milei.

Serikat buruh Argentina yang mewakili berbagai industri, termasuk transportasi, konstruksi, dan sektor publik, akan menggelar demonstrasi di Buenos Aires.

"Setidaknya 200.000 orang akan turun ke jalan [di Buenos Aires] dan saya yakin pemogokan ini akan berlangsung secara total," kata Gerardo Martinez, pemimpin Serikat Pekerja Konstruksi Argentina kepada Financial Times menjelang protes.

Dia percaya bahwa pemerintah "melanggar kontrak sosial" dengan reformasi baru mereka dan bahwa pemogokan tersebut mungkin akan meyakinkan anggota parlemen untuk memblokir tindakan tersebut dan memulai negosiasi alternatif untuk mendukung perekonomian.

"Kami tidak memilih jalur ini, tetapi sayangnya mereka tidak memberi kami alternatif... Kami menyadari bahwa inflasi [harus diturunkan]. Kami malu memiliki negara dengan tingkat kemiskinan seperti ini. Namun, kami tidak dapat menerima bahwa biaya untuk mencapai stabilitas ekonomi hanya ditanggung oleh pekerja dan kelas menengah," ujarnya.

Tak lama setelah Milei menjabat pada bulan Desember, pemerintahannya meluncurkan serangkaian 300 langkah "terapi kejut" yang bertujuan untuk merombak perekonomian negara dan mengendalikan belanja publik.

Reformasi ini termasuk pemangkasan perlindungan pekerja, deregulasi industri, pemotongan subsidi energi dan transportasi.

Program penghematan ini bertujuan untuk mengatasi krisis ekonomi yang parah di negara tersebut, dengan inflasi tahunan yang melampaui 200% dan lebih dari 40% penduduk Argentina hidup dalam kemiskinan.

Meskipun mendapat kritik dan protes yang keras, Milei hingga saat ini masih mempertahankan kebijakan barunya dan memperingatkan bahwa diperlukan waktu untuk melihat hasilnya.

Ia mengkritik penyelenggara pemogokan pada awal pekan ini dan menuduh mereka berusaha membuat negara ini "terbelakang, terjebak dalam masa lalu, dan dalam dekadensi," sementara ia berusaha mengadopsi model yang akan membawa Argentina pada "jalur pembangunan," seperti yang dilaporkan oleh kantor berita negara, Telam.***

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: klikanggaran.com

Komentar