Rusak Fasilitas Kantor Gubernur Jambi, Tokoh Melayu masyarakat Jambi Minta Usut Pelaku

- Kamis, 25 Januari 2024 | 19:01 WIB
Rusak Fasilitas Kantor Gubernur Jambi, Tokoh Melayu masyarakat Jambi Minta Usut Pelaku

NARASIBARU.COM - Tokoh adat Melayu masyarakat Jambi mengecam keras tindakan anarkis unjuk rasa sopir truk batubara di kantor Gubernur Jambi Senin (22/1/2024) kemarin.

Aksi tersebut dianggap telah merusak Tuah atau Marwah dan martabat Provinsi Jambi, seharusnya aksi unjuk rasa tersebut dapat berjalan dengan baik dan damai sehingga ketertibannya bisa tetap terjaga dengan baik.

Dewan pimpinan Tokoh Adat Melayu masyarakat Jambi, Azhar meminta aparat penegak hukum untuk segera mengusut tuntas dan memproses pelaku anarkis dilakukan sopir angkutan batubara sesuai dengan hukum yang berlaku.

Baca Juga: Aksi Demo Sopir Batubara, Al Haris Tegaskan Tangkap Pelaku dan Provokator

Baca Juga: Gurita Bisnis Batubara di Jambi Bikin Berang, Panglima Adri : Jangan Ajari Pemuda Pancasila

Baca Juga: Sopir Angkutan Batubara Lakukan Perusakan, Usman Ermulan Dukung Pemerintah Provinsi Jambi Melaporkan ke Polda Jambi

Pasalnya akibat dari aksi anarkis tersebut sejumlah fasilitas di kantor Gubernur di Jambi mengalami rusak parah fasilitas kantor Gubernur Jambi.

Dan pihaknya juga tetap mendukung tindakan Gubernur Jambi Al Haris yang menutup operasional angkutan batubara lewat jalan nasional sehingga masyarakat dan pengguna jalan bisa nyaman dan aman.

" Kamimendukung sepenuhnya Gubernur Jambi untuk tetap menjalankan instruksi Gubernur Jambi Nomor 1 tahun 2024 tentang untuk pengaturan lalulintas dan angkutan batubara," tegasnya.

Baca Juga: Kantor Gubernur Jambi Ringsek, Sopir Batubara Nilai Al Haris Tidak Adil

Baca Juga: Aksi Demo Para Sopir Angkutan Batubara Mulai Anarkis dan Blokir Jalan

Baca Juga: Tidak Peduli Kebijakan Gubernur, Batubara Lewat Pakai Tronton di Jalan Umum

Baca Juga: Optimalkan Jalur Sungai Angkut Batubara, Banyak Tugboat dan Tongkang Terhalang Jembatan

Ia juga mengecam keras tindakan anarkis yang dilakukan oleh pendemo dari komunitas sopir batubara, yang telah melakukan pengrusakan kantor Gubernur Jambi.

"Sebagai pusat pelayanan publik masyarakat Jambi yang merupakan tindakan yang merusak tua Marwah harkat dan martabat Negeri Jambi sehingga membuat hati masyarakat Jambi menjadi terluka,"ujarnya.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: kabarjambikito.id

Komentar