MDS Temanggung Gelar Training Pensyiar Baitullah untuk Berangkat Umrah dan Haji Bernuansa Ahlussunnah wal Jama'ah

- Kamis, 25 Januari 2024 | 21:01 WIB
MDS Temanggung Gelar Training Pensyiar Baitullah untuk Berangkat Umrah dan Haji Bernuansa Ahlussunnah wal Jama'ah

NARASIBARU.COM - Dalam rangka untuk menghadirkan layanan ibadah umrah dan haji secara profesional dengan nuansa Ahlussunnah wal Jama'ah, MDS (Majlis Dzikir Sadziliyah) menggelar Training Pensyiar Baitullah yang menghadirkan trainer dan motivator dari ibukota Jakarta.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Desa Badran, Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Kamis (25/01/2024).

Baca Juga: Projo Kabupaten Batang Siap Menangkan Prabowo-Gibran Satu Putaran di Kandang Banteng

Sekedar informasi bahwa MDS Temanggung adalah majlis dzikir yang dipimpin oleh KH. Wafi Maimoen Zubair Sarang Rembang.

KH Wafi Maimoen Zubair berpesan, bahwa ibadah umrah dan haji adalah satu satunya ibadah yang bisa menyatukan umat Islam seluruh dunia.

Baca Juga: Ratusan Relawan Projo Sambut Kedatangan Gibran di Purworejo

"Maka dari itu ibadah umrah dan haji ini sangat penting dan dipentingkan oleh Allah SWT serta para umat Islam," kata Gus Wafi panggilan akrabnya.

Lebih lanjut, Gus Wafi mengungkapkan, bahwa umrah dan haji merupakan simbol ukhuwah islamiyah seluruh dunia.

Baca Juga: Dapur Rumah Warga Desa Bojongsari Alian Kebumen Tertimbun Longsor

"Atas dasar itulah MDS hadir di pelayanan calon jamaah umrah dan haji yang berdasarkan thoriqoti Ahlu Sunnah wal jamaah," ungkap Gus Wafi.

Gus Wafi juga mengajak semua untuk semangat melayani umat yang ingin beribadah umrah maupun haji dengan serius.

Baca Juga: Mudahkan Masyarakat untuk Umrah dan Haji, MDS Gelar Training Pensyiar Baitullah di Kendal

"Tidak hanya berorientasi pada keuntungan semata, insyaallah ada keberkahan ketika kita melayani para calon-calon tamu Allah SWT yang akan melaksanakan ibadah umrah maupun haji," imbuh Gus Wafi.

Sementara itu, Direktur Utama MDS Umrah dan Haji, Gus Ibrahim Wasil menyampaikan, bahwa ke depan output dari peserta tersebut diharapkan untuk menjadi agen yang bergerak secara profesional dan rapi walau hanya dari berbagai macam kalangan yang notabene adalah santri.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: klikindonesia.co.id

Komentar