Tawon Vespa Bikin Peternak Sapi di Kabupaten Nganjuk Ketakutan

- Senin, 29 Januari 2024 | 14:01 WIB
Tawon Vespa Bikin Peternak Sapi di Kabupaten Nganjuk Ketakutan

NGANJUK, JP Radar Nganjuk– Bajuri, 56, peternak sapi asal Desa Banaran, Kecamatan Pace tidak bisa leluasa masuk ke kandang ternaknya. Ia takut karena tawon vespa affinis kerap mendengung di dalam kandangnya. Ketakutannya semakin menjadi-jadi karena jumlah tawon yang mendengung terus bertambah.

Bajuri sempat mencari keberadaan sarangnya. Tapi dia tidak menemukannya. Sebelum serangga itu menyerang, dia lantas melaporkan kejadian yang dialaminya kepada petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Nganjuk. “Saat kami tiba di lokasi, ternyata sarang tawon berada di atap dapur paling ujung di rumah Pak Bajuri,” ujar Kepala Dinas Damkarmat Nganjuk Sujito.

Wajar saja jika tawonnya kerap masuk kandang sapi karena sarang tawonnya berdekatan. Petugas sempat kewalahan karena lokasi sarangnya berada di atas atap dapur. Sehingga tim damkarmat harus naik ke genting lalu memusnahkan sarang tawon tersebut dengan penuh kehati-hatian.
“Tidak ada korban sengatan tawon di rumah Pak Bajuri. Sarangnya berhasil dimusnahkan pada Kamis (25/1),” ujar Jito yang menyebutkan ada empat sarang tawon yang dimusnahkan selama satu minggu.

Selain di rumah Bajuri, petugas juga memusnahkan tiga sarang lainnya. Yakni pada hari Senin (22/1), petugas membersihkan sarang tawon di rumah Binti Khumairoh, 35, di Kelurahan Warujayeng, Kecamatan Tanjunganom. Lalu di hari yang sama bergeser ke Desa Patihan, Kecamatan Loceret, di rumah Hadi Suyitno, 36.

Baca Juga: Gara-Gara Ini, Rumah Warga Candirejo Loceret Nganjuk Hangus Terbakar

Dan pada hari Kamis (25/1), petugas mendatangi rumah Untung, 45, di Desa Mabung, Kecamatan Baron. “Semua laporan sarang tawonnya berada di atap. Yang tak terjangkau oleh pemilik rumah juga,” ujar Jito.

Sesuai dengan SOP, anggota pun segera membersihkan tawon sampai larva yang berada di dalam sarang. Agar tidak terus menerus memperbanyak tawon dan mengganggu masyarakat. “Saat proses pembersihan juga kami minta untuk petugas juga memastikan diri sendiri selamat dari sengatan, dan memastikan tawon juga sudah mati setelah dibersihkan,” kata Jito Damkar.
Jito mengatakan pihaknya juga meminta masyarakat juga tidak gegabah membersihkan sarang tawon sendiri jika tidak memiliki peralatan yang memadai. Karena tidak jarang kasus sengatan tawon ndas ini bisa mematikan bagi orang.

“Selalu cek di tempat-tempat lembap yang tidak terjangkau, setidaknya untuk mengurangi risiko ada sarang tawon lebih dahulu,” pungkasnya. 

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Kediri, silakan bergabung di Grup Telegram "Radar Kediri". Caranya klik link join telegramradarkediri. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarnganjuk.jawapos.com

Komentar