Debit Air Naik, Jembatan di Mojoroto Kota Kediri Rawan Ambruk

- Selasa, 30 Januari 2024 | 11:00 WIB
Debit Air Naik, Jembatan di Mojoroto Kota Kediri Rawan Ambruk

 

KEDIRI, JP Radar Kediri—Kondisi Buk Duwur di Kelurahan/Kecamatan Mojoroto yang ambles dan tetap dilewati kendaraan roda empat, membuat warga waswas. Khawatir jembatan ambruk karena debit air mulai meninggi, warga lantas memasang kawat agar mobil dan truk tidak bisa melintas.

Pantauan koran ini kemarin, kedua sisi jembatan ditutup hampir setengahnya. Meski begitu, masih banyak kendaraan roda dua yang berlalu-lalang di sana. Selain diberi water barrier untuk menghalau kendaraan yang melintas, warga juga memasang balok kayu yang dikaitkan dengan kawat.

Tujuannya, agar tidak ada kendaraan roda empat yang nekat melintas di sana. “(Sebelumnya) tetap banyak mobil yang lewat karena sudah mulai musim hujan, airnya kadang naik, saya pasang kawat,” ujar Antok, warga setempat.

Menurut Antok, sungai di sana memang sudah langganan meluap. Ketinggian air kerap kali meningkat drastis saat turun hujan deras. “Bisa sampai rata sama pinggirannya. Pokoknya setiap di gunung sana (Gunung Wilis) hujan deras, di sini pasti airnya meluber,” lanjutnya.

Baca Juga: Dianggap Jadi Biang Kerusakan Jalan, Warga Margourip di Ngancar Kediri Nekat Hadang Truk Pasir yang Lewat

Meski sudah memasuki musim hujan, Antok menyebut jembatan yang dijuluki Buk Duwur itu belum pernah ditutup total. Hanya saja, warga masih akan melihat perkembangan ke depan. Jika dinilai membahayakan, tidak menutup kemungkinan jembatan yang ambles 2023 lalu itu akan ditutup total. Terutama jika hujan deras dan aliran air rata dengan jalan atau bahkan meluap.

Untuk diketahui, badan jembatan di sisi timur nampak sudah ambles beberapa sentimeter (cm) Peringatan bertuliskan ‘awas ambles’ di sisi timur jembatan pun nampak pudar di sebagian sisinya. Menandakan sisi tersebut masih sering dilalui kendaraan.

Selain itu, hanya beberapa meter di selatan jembatan, plengsengan sungainya pun nampak ambrol. Longsoran sepanjang sekitar 10 meter itu nampak dihalau dengan bambu-bambu yang dijejer di sana.  “Kalau yang longsor itu sudah sekitar setahun yang lalu,” jelas Antok.

Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Kediri Endang Kartika Sari melalui Kabid Bina Marga I Made Dwi Permana menyebut, pihaknya dalam waktu dekat akan menindaklanjuti kerusakan infrastruktur itu. Perbaikan jembatan dengan lebar 4-5 meter itu rencananya akan direalisasikan tahun ini. “Rencana diperbaiki tahun ini,” tuturnya singkat. 

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Kediri, silakan bergabung di Grup Telegram "Radar Kediri". Caranya klik link join telegramradarkediri. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.

 

 

 

 

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarkediri.jawapos.com

Komentar