NARASIBARU.COM - Akhirnya terungkap motif pembacokan yang dilakukan Warsito (58), Ketua RT Desa Karanggeneng, Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, terhadap warganya, Hesti Wulandari (23).
Warsito mengaku memiliki hubungan asmara dengan ibu rumah tangga (IRT) muda tersebut.
Ia pun tersulut amarah lantaran merasa hanya dimanfaatkan oleh korban.
Diketahui, meski sudah ditetapkan sebagai tersangka dan mendekam jeruji besi, namun Warsito masih harus menjalani kontrol dengan didampingi kepolisian.
Hal tersebut dikarenakan kondisi Warsito, usai menjalani operasi penyambungan tulang lengan kiri karena nyaris putus akibat percobaan bunuh diri.
Kedua warga Desa Karanggeneng, Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi tersebut, diketahui punya hubungan asmara, walaupun mereka telah berkeluarga.
"Saya terbawa emosi karena cuma dimanfaatkan sama korban. Hanya mau diajak berhubungan ketika saya ada uang," ujar Warsito, Minggu (4/6/2023).
Akan tetapi ketika dirinya tidak punya uang, lanjutnya, selain menolak berhubungan dengannya, korban juga disebut juga memblokir nomor handphonenya.
Menurut Warsito, sebelum terjadi pembacokan, ia mendatangi kediaman korban untuk menanyakan alasan nomor handphone-nya diblokir.
"Korban tetap menolak (diajak berhubungan), padahal sebelumnya sudah beberapa kali diberi sejumlah uang," ungkapnya.
"Hubungan saya sama korban belum genap satu tahun. Selama ini berhubungan badan di rumah korban," tuntas Warsito.(*)
Sumber: wow
Artikel Terkait
Terungkap Praktik Prostitusi di Rumah Kos: 2 Siswi SMA Digerebek, Ada Kondom Bekas Pakai
Ayah dan Anak di Ciamis hanya Minum Air karena Tak Punya Beras, Tinggal di Gubuk Reyot, Tak Terdata Penerima Bansos
Kenalan dengan Pria Ngaku Polisi hingga Kerap VCS, Wanita di Bekasi Berakhir Diperas
Diduga tak Tahan Nafsu, Andriansyah Nekat Perkosa Nenek-nenek Lansia Saat Mencuci di Pemandian Umum