NARASIBARU.COM -Singgungan politisi senior PDI Perjuangan, Panda Nababan kepada Presiden Joko Widodo, dinilai sebagai bentuk adanya disharmoni di internal partai banteng moncong putih.
"Saya kira ini mulai ada psywar atau perang urat saraf di internal PDIP," ujar pengamat politik Jerry Massie kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (6/7).
Menurut pakar komunikasi politik lulusan America Global University itu, pernyataan Panda Nababan cukup keras, karena menuding Jokowi membangun dinasti.
Pasalnya, Panda menyebut majunya putra Jokowi Gibran Rakabuming Raka sebagai Wali Kota Solo, dan mantunya Bobby Nasution di Medan, bentuk Dinasti yang harus diwaspadai.
"Saya kira ini serangan kesekian kalinya PDIP terhadap keluarga Jokowi baik Gibran dan Bobby. Waktu lalu Gibran pun dihajar PDIP saat bersua Prabowo," sambungnya menguraikan.
Oleh karena itu, Jerry memandang internal partai berlogo banteng moncong putih sudah mulai menunjukan keretakan yang tak lagi bisa ditutupi.
"Jadi keretakan sebelum pendaftaran capres akan tersaji," tandasnya
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Geram Gibran Diminta Mundur, Teddy Gusnaidi Beri Pembelaan: Apakah Kalau Mau Jadi Wakil Presiden Harus Berpengalaman Jadi Wapres?
Tuntutan Pergantian Wapres Harus Ditanggapi Serius Presiden, Itu Pak Try, bukan Purnawirawan Kelas Abal-abal
Ogah Dukung Gibran, PAN Siap Majukan Kader di Pilpres 2029
Gus Nur Bebas! Dulu Dipenjara usai Bahas Dugaan Ijazah Palsu Jokowi: Saya Akan Lanjutkan Jihad!