NARASIBARU.COM -Kerusuhan terjadi di Dogiyai, Papua Tengah sejak Kamis malam (13/7). Sebanyak 69 bangunan terbakar dan sejumlah personel keamanan terluka.
Penyebab terjadinya kerusuhan masih simpang siur. Pihak kepolisian menyebut bahwa peristiwa ini diawali tindakan sekelompok orang yang melakukan pengadangan dan penyerangan terhadap personel Operasi Damai Cartenz 2023. Di satu sisi menyebut kerusuhan diakibatkan adanya tiga orang meninggal akibat ditembak aparat.
Terlepas dari itu, aktivis HAM asal Papua, Natalius Pigai merasa heran lantaran peristiwa yang merenggut nyawa manusia terjadi di Papua setelah Presiden Joko Widodo berkunjung ke sana.
Pada pekan lalu, Presiden Joko Widodo memang berkunjung ke Papua Selatan. Dia datang untuk meresmikan Bandara Ewer di Asmat.
“Tiap kali Presiden ke Papua, korban terus berjatuhan. Rakyat marah dan bakar habis kios-kios di satu kabupaten. Peristiwa ini dipicu aparat tembak orang tanpa alasan,” terangnya kepada redaksi, Minggu (16/7).
Natalius Pigai meminta kepada Presiden Joko Widodo dan Menko Polhukam Mahfud MD untuk tidak menganggap sepele kasus ini. Keduanya harus turun tangan untuk mengakhiri kerusuhan.
“Jokowi dan Mahfud MD, ini peristiwa besar. Jangan pura-pura diam, mereka bukan hewan yang bisa dibantai,” tutupnya.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Jeffrie Geovanie Bisa Bahayakan Presiden Prabowo, jika Dipilih Gantikan Erick Thohir
Deddy Sitorus Lontarkan Tuduhan Lagi, Sebut Jokowi Tukang Ngeles: Sein Kiri Belok Kanan
Sukarelawan Prabowo Menjerit, Merasa Dikhianati!
Pemerintah Bersama DPR Pastikan Buruh Sritex Terima Hak Sebelum Lebaran