NARASIBARU.COM -Penunjukkan Ketua Umum (Ketum) Relawan Pro Jokowi (Projo), Budi Arie Setiadi, sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) memperlihatkan sinyalemen bahwa kursi menteri bisa menjadi alat jerat politik.
Komunikolog politik dan hukum nasional, Tamil Selvan mengatakan, penunjukkan Budi Arie sebagai pengganti Johnny G Plate dianggap mempertebal atau mempertegas pandangan publik, bahwa kursi menteri hanya menjadi alat bagi presiden untuk merangkul kekuatan politik.
"Kalau kemudian Ketua Projo dijadikan Menkominfo, ya saya bisa memprediksi bahwasanya akan terjadi kemunduran lagi," ujar Tamil kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (18/7).
Karena, lanjut dosen Universitas Dian Nusantara ini, seseorang yang menduduki jabatan Menkominfo seharusnya sosok yang profesional, yakni yang memiliki latar belakang komunikolog atau pakar di bidang komunikasi.
"Karena di zaman digitalisasi ini, komunikasi itu memegang peranan penting," kata Tamil.
Tamil pun merasa heran dengan sikap Presiden Joko Widodo yang menunjuk orang-orang yang tidak sama sekali memiliki background komunikasi, namun duduk di kursi jabatan yang sangat penting.
"Tentu ini bisa kita maknai bahwasanya, inilah bagian dari kursi menteri sebagai alat jerat politik," pungkas Tamil.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Geram Gibran Diminta Mundur, Teddy Gusnaidi Beri Pembelaan: Apakah Kalau Mau Jadi Wakil Presiden Harus Berpengalaman Jadi Wapres?
Tuntutan Pergantian Wapres Harus Ditanggapi Serius Presiden, Itu Pak Try, bukan Purnawirawan Kelas Abal-abal
Ogah Dukung Gibran, PAN Siap Majukan Kader di Pilpres 2029
Gus Nur Bebas! Dulu Dipenjara usai Bahas Dugaan Ijazah Palsu Jokowi: Saya Akan Lanjutkan Jihad!