NARASIBARU.COM -Pengakuan Luhut Binsar Pandjaitan siap menjadi Ketua Umum Partai Golkar akan merusak tatanan strategi partai beringin dalam upaya memenangkan Pemilu 2024.
Apa yang disampaikan Luhut di ruang terbuka ini pun akan memunculkan riak-riak internal dan mengingkari amanat musyawarah nasional (Munas) serta rapat pimpinan nasional (Rapimnas).
“Dukungan Golkar ke capres (yang diamanatkan dalam Munas dan Rapimnas) berpotensi pecah alias tidak bisa solid lagi,” ujar Founder Citra Institute Yusak Farchan kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (22/7).
Dia berpendapat, salah satu cara menghindari dampak dari manuver politik Luhut tersebut adalah memastikan sikap politik di Pilpres 2024.
“Desakan Munaslub saya kira akan semakin kencang jika Golkar tidak segera mengambil keputusan politik,” tuturnya.
Setidaknya, ada dua opsi yang bisa diambil Golkar sebagai strategi menghadapi Pilpres 2024. Sekaligus untuk menghindari bahaya kecamuk yang bisa terjadi.
“Apakah membangun poros baru atau membuka opsi cawapres,” tutup dekan FISIP Unpam ini.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Merasa Difitnah Deddy Sitorus, Jokowi: Saya Ngalah Terus, tapi Ada Batasnya!
Gerah Dituding Kirim Utusan ke PDIP Agar Tak Dipecat, Jokowi: Kepentingan Saya Apa? Logikanya Dipakai!
NGERI! Jenderal Maruli Simanjuntak Cari Orang Yang Protes Seskab Teddy Naik Pangkat
Jadi Sorotan! Teddy Sudah Letkol, Lettingnya Lulusan Terbaik Akmil 2011 Masih Berpangkat Kapten