NARASIBARU.COM -Menjadi orang nomor satu di negara yang menganut paham demokrasi, Presiden RI Joko Widodo kerap menerima kritikan pedas dari berbagai pihak.
Tak jarang, kritik yang disampaikan kepadanya bernada hujatan hingga kata-kata yang tak pantas.
"Saya tahu ada yang mengatakan saya ini bodoh, tidak tahu apa-apa. Ya, ndak apa, sebagai pribadi, saya menerima saja," kata Jokowi, saat berpidato pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2023 di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Rabu.
Meski dirinya menerima kritik yang disampaikan, namun Jokowi mengaku sedih lantaran kebebasan dan demokrasi yang menjadi hak warga negara justru dilampiaskan dengan kedengkian dan fitnah terhadap dirinya.
"Yang membuat saya sedih, budaya santun, budi pekerti luhur bangsa ini, kok kelihatannya mulai hilang," keluhnya.
"Kebebasan dan demokrasi digunakan untuk melampiaskan kedengkian dan fitnah," lanjut Jokowi.
Namun demikian, dirinya juga menyadari bahwa tidak semua masyarakat bertindak demikian.
Menurut Jokowi, masih banyak masyarakat yang justru kecewa dengan makian yang disebut dengan polusi budaya tersebut.
"Cacian dan makian yang ada justru membangunkan nurani bangsa untuk bersatu menjaga moralitas ruang publik," ujarnya.
Dirinya kemudian mengajak masyarakat Indonesia untuk bersatu menjaga mental agar bisa melangkah maju, menjalankan transformasi bangsa, dan menuju Indonesia Emas 2045.
Sumber: suara
Artikel Terkait
Gerah Dituding Kirim Utusan ke PDIP Agar Tak Dipecat, Jokowi: Kepentingan Saya Apa? Logikanya Dipakai!
NGERI! Jenderal Maruli Simanjuntak Cari Orang Yang Protes Seskab Teddy Naik Pangkat
Jadi Sorotan! Teddy Sudah Letkol, Lettingnya Lulusan Terbaik Akmil 2011 Masih Berpangkat Kapten
VIRAL Momen Akrab Andre Rosiade dengan Riva Siahaan, Publik: Pantas Dia Benci & Ngamuk ke Ahok!