NARASIBARU.COM -Jelang akhir masa tugas, janji kampanye Presiden Joko Widodo yang bakal menerapkan sistem online atau elektronik dalam semua pelayanan di pemerintahan masih jauh dari harapan.
Dalam pelaksanaannya, sistem yang dijanjikan seperti e-budgeting, e-government, e-purchasing, e-katalog, e-audit, dan cash management system, belum sepenuhnya terealisasi seperti yang digembar-gemborkan saat kampanye.
Hal ini yang jadi sorotan aktivis Kolaborasi Warga Jakarta, Andi Sinulingga. Menurutnya, yang disampaikan Jokowi tak lebih dari sebuah angan-angan.
"Kayak mimpi rasanya, sudah secanggih itu rupanya negara kita dibangun Pak Jokowi. Semua hal tinggal pencet dan langsung bisa tahu data apa saja yang kita inginkan," sindir Andi lewat akun Twitternya yang dikutip Redaksi, Selasa (16/5).
Pada kampanye Pilpres 2014 lalu, Jokowi menyebut kalau sistem elektronik terbangun maka semua urusan bakal gampang. Pemerintah Pusat pun tidak perlu kerepotan.
"Panggil saja programmer untuk melakukan itu. Enggak ada dua minggu bisa dirampungkan, enggak ada masalah," ucap Jokowi saat itu.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Geram Gibran Diminta Mundur, Teddy Gusnaidi Beri Pembelaan: Apakah Kalau Mau Jadi Wakil Presiden Harus Berpengalaman Jadi Wapres?
Tuntutan Pergantian Wapres Harus Ditanggapi Serius Presiden, Itu Pak Try, bukan Purnawirawan Kelas Abal-abal
Ogah Dukung Gibran, PAN Siap Majukan Kader di Pilpres 2029
Gus Nur Bebas! Dulu Dipenjara usai Bahas Dugaan Ijazah Palsu Jokowi: Saya Akan Lanjutkan Jihad!