NARASIBARU.COM -Tim Kampanye Daerah (TKD) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) Kota Bandung telah resmi dibentuk. Partai-partai anggota Koalisi Perubahan sepakat menyatukan kekuatan, bahu membahu memenangkan pasangan Amin di Pilpres 2024.
Ketua TKD Amin Kota Bandung, Ahmad Rahmat Purnama mengatakan, peluang paslon nomor urut satu untuk mendulang suara terbesar di Pilpres 2024 cukup terbuka meski tantangannya tidak ringan.
“Jika TKD Provinsi diamanati meraih 80 persen suara di Jabar, maka kami pun akan berusaha memperoleh 80 persen suara di Kota Bandung,” kata Ahmad dikutip dari Kantor Berita RMOLJabar, Senin (27/11).
Target besar Ahmad bukan tanpa perhitungan. Ia menjelaskan, berkaca dari Pilpres 2019 raihan sura 60 persen di Jabar dan Kota Bandung untuk pasangan Prabowo-Sandi ternyata tak cukup memenangkan pasangan tersebut di tingkat nasional.
“Makanya kita mantapkan target 80 persen suara,” kata politikus PKS ini.
Ia meyakini, kekompakan PKS, Nasdem, PKB dan Partai Ummat di Kota Bandung bakal jadi modal kuat mengarungi kampanye Pilpres 2024.
“Kampanye setiap kader dan caleg masing-masing partai dilakukan secara paralel. Selain berkampanye untuk partai masing-masing, dalam waktu yang sama mereka juga mengkampanyekan pasangan Amin,” kata Ahmad.
Selain itu, kata dia, program unggulan pasangan Amin membumi sehingga mendapat sambutan baik dari masyarakat kota Bandung.
“Masyarakat merasa aspirasinya terwakili,” ujar Ahmad.
Program unggulan pasangan Amin, menurut Ahmad, antara lain pangan murah, 8 juta lapangan baru, 800 ribu pengusaha baru dan sehat mudah.
"Khusus untuk Kota Bandung kita fokus pada program mengatasi kemacetan, sampah, air bersih, banjir dan lapangan pekerjaan,” demikian Ahmad
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Geram Gibran Diminta Mundur, Teddy Gusnaidi Beri Pembelaan: Apakah Kalau Mau Jadi Wakil Presiden Harus Berpengalaman Jadi Wapres?
Tuntutan Pergantian Wapres Harus Ditanggapi Serius Presiden, Itu Pak Try, bukan Purnawirawan Kelas Abal-abal
Ogah Dukung Gibran, PAN Siap Majukan Kader di Pilpres 2029
Gus Nur Bebas! Dulu Dipenjara usai Bahas Dugaan Ijazah Palsu Jokowi: Saya Akan Lanjutkan Jihad!