Laporan: Jhon Gusmao
NARASIBARU.COM - Pemilihan umum (Pemilu) presiden dan wakil presiden serta pemilihan legislatif (DPR RI, DPD RI, DPRD provinsi dan kabupaten kota) yang akan digelar serentak pada 14 Februari 2024, tinggal menghitung hari lagi.
Ketua Presidium Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Tambolaka, Agustinus Sairo Kii atau akrab sapa Gusty mengajak masyarakat Sumba Barat Daya (SBD) untuk menggunakan hak pilihnya dengan bijak.
"Mengingat pemilihan umum atau pemilu presiden dan wakil presiden serta pemilihan legislatif yaitu DPR RI, DPD RI, DPRD provinsi dan kabupaten kota yang akan digelar serentak pada 14 Februari 2024. Oleh karena itu, saya mengajak semua masyarkat Sumba Barat Daya untuk kita bersama-sama bergandengan tangan untuk mewujudkan pesta demokrasi yang damai, jujur dan adil," jelas Gusti pada Rabu, 17 Januari 2024.
Baca Juga: Rakor Persiapan Pemilu Tahun 2024, Bupati Simon Nahak Sebut Harus Ada Kolaborasi Bersama
Gusti juga mengajak agar semua masyarakat menjadi pemilih yang cerdas. Menurutnya, maju mundurnya perkembangan perekonomian daerah semuanya tergantung dari masyarakat yang melihat dan menilai mana sosok yang mampu menyuarakan dan memperjuangkan keluhan masyarakat.
"Perlu juga kita semua masyarakat ketahui bahwa pesta demokrasi adalah pesta rakyat, tentu kita juga harus mengantisipasi jangan sampai kita masyarakat kecil nantinya yang menjadi korban politik dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu, saya mengajak kita semua untuk tetap bergandengan tangan serta menjunjung tinggi persaudaraan yang walaupun kita berbeda pilihan," lanjut Gusti.
Lebih lanjut, Gusti juga berharap kepada masyarakat agar merayakan pesta demokrasi dengan baik.
"Pesta demokrasi ini adalah panggung di mana suara rakyat menjadi sorotan. Mari rayakan kebebasan bersama, karena setiap suara memiliki kekuatan untuk membentuk masa depan yang lebih baik," harap Gusti.
Selain itu Gusti mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk tetap menjaga persatuan dan kerukunan. Terutama saat perbedaan pilihan politik.
"Jangan sampai hanya karena perbedaan pilihan kita menjadi tidak rukun dengan saudara, tetangga, atau teman kita. Setelah pemilu serentak berlangsung menyisakan konflik, bentrok dan perpecahan antar warga," tegas Gusti.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: kabarntt.com
Artikel Terkait
Gerah Dituding Kirim Utusan ke PDIP Agar Tak Dipecat, Jokowi: Kepentingan Saya Apa? Logikanya Dipakai!
NGERI! Jenderal Maruli Simanjuntak Cari Orang Yang Protes Seskab Teddy Naik Pangkat
Jadi Sorotan! Teddy Sudah Letkol, Lettingnya Lulusan Terbaik Akmil 2011 Masih Berpangkat Kapten
VIRAL Momen Akrab Andre Rosiade dengan Riva Siahaan, Publik: Pantas Dia Benci & Ngamuk ke Ahok!