NARASIBARU.COM - Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) tidak mau ikut campur mengenai kontestasi Pemilihan presiden (Pilpres) mendatang. Pemilu 2024 pun dipandang bukan urusan PBNU.
Hal ini ditegaskan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Ketum PBNU) Yahya Cholil Staquf, usai menerima kunjungan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir di Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, Kamis (25/4).
"(Bacapres) Harus punya kredibilitas sendiri, prestasi sendiri, punya tawarannya sendiri, bukan yang asal NU saja," kata sosok yang akrab disapa Gus Yahya itu.
Gus Yahya menentang keras politik berdasarkan identitas NU. Dia tidak ingin, nama umat dan agama diseret dalam pesta demokrasi.
Politik identitas, lanjutnya, hanya menyandarkan penggalangan dukungan berdasarkan identitas primordial tanpa ada kompetisi yang lebih rasional.
"Kami memandang politik identitas ini berbahaya bagi masyarakat secara keseluruhan karena itu akan mendorong perpecahan di masyarakat,” tegasnya.
Sumber: rmol
Artikel Terkait
Geram Gibran Diminta Mundur, Teddy Gusnaidi Beri Pembelaan: Apakah Kalau Mau Jadi Wakil Presiden Harus Berpengalaman Jadi Wapres?
Tuntutan Pergantian Wapres Harus Ditanggapi Serius Presiden, Itu Pak Try, bukan Purnawirawan Kelas Abal-abal
Ogah Dukung Gibran, PAN Siap Majukan Kader di Pilpres 2029
Gus Nur Bebas! Dulu Dipenjara usai Bahas Dugaan Ijazah Palsu Jokowi: Saya Akan Lanjutkan Jihad!