NARASIBARU.COM - Pernyataan pendiri Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Jusuf Wanandi di salah satu stasiun swasta nasional memunculkan beragam kritik. Ini lantaran Jusuf turut menyatakan bahwa Pilpres 2024 akan diisi 2 pasangan calon.
Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie menilai pernyataan Jusuf Wanandi mengambang dan berpihak pada Istana. Sebab, kubu Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto akan sulit bergabung.
“Dari satu sisi saya sepakat dengan dia menolak 3 periode atau penambahan masa jabatan. Tapi untuk 2 capres agak sulit,” tegasnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (28/5).
Menurutnya, koalisi gendut atau gemuk juga tidak akan menguntungkan bagi publik. Alasannya, karena sistem akan diatur oleh mayoritas dan mereka bisa leluasa merekayasa korupsi berjamaah. Sementara pihak oposisi akan minoritas.
“Koalisi besar akan menguntungkan kelompok oligarki menjalankan aksinya,” sambungnya.
Atas dasar itu juga, Jerry Massie berharap koalisi Golkar dan PAN terwujud, sehingga Airlangga dan Zulkifli Hasan bisa tampil sebagai duet capres-cawapres.
“Justru saya menilai ini akan lebih baik dan positif dalam tatanan demokrasi,” tutupnya.
Sumber: rmol
Artikel Terkait
Jokowi Sangat Kentara Menderita Post Power Syndrome
Sangat Gegabah Tuding Partai Biru Dalang Isu Ijazah Palsu Jokowi
Rekening Nganggur Tiga Bulan Diblokir, Seneng Sekali Menyusahkan Rakyat
Jokowi Keluarkan Duit Gede Demi Lawan Tuduhan Ijazah Palsu