NARASIBARU.COM -Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Gerindra resmi menetapkan Prabowo Subianto sebagai ketua umum untuk periode 2025-2030.
Selain itu, forum tertinggi partai berlambang Garuda tersebut juga kembali mengusung Prabowo sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2029.
Seiring dengan keputusan tersebut, muncul wacana untuk mempertahankan Koalisi Indonesia Maju (KIM) dalam format permanen hingga Pilpres mendatang.
Wacana ini mengundang perdebatan, termasuk dari analis komunikasi politik Hendri Satrio alias Hensat yang mempertanyakan arah koalisi ke depan.
"Koalisi permanen ya? Kalau capres sudah pasti Prabowo, nah cawapresnya tetap permanen atau akan beda? Ketua umum partai lain pasti ada yang mengincar posisi itu," kata Hensat lewat akun X, Minggu 16 Februari 2025.
Founder Lembaga Survei Kedai KOPI itu juga menyinggung wacana ini dapat diartikan sebagai upaya mempertahankan kekuasaan bagi elite politik saat ini.
"Bentar ya rakyat, ini penguasa lagi nyiapin kekuasaan buat dirinya," sindir Hensat.
Wacana koalisi permanen menjadi hal baru dalam perpolitikan Indonesia. Namun, dengan realitas politik yang dinamis, belum dapat dipastikan apakah seluruh anggota KIM akan tetap solid hingga 2029 atau justru mengalami perubahan komposisi menjelang Pilpres mendatang.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Geram Gibran Diminta Mundur, Teddy Gusnaidi Beri Pembelaan: Apakah Kalau Mau Jadi Wakil Presiden Harus Berpengalaman Jadi Wapres?
Tuntutan Pergantian Wapres Harus Ditanggapi Serius Presiden, Itu Pak Try, bukan Purnawirawan Kelas Abal-abal
Ogah Dukung Gibran, PAN Siap Majukan Kader di Pilpres 2029
Gus Nur Bebas! Dulu Dipenjara usai Bahas Dugaan Ijazah Palsu Jokowi: Saya Akan Lanjutkan Jihad!