NARASIBARU.COM - Politikus Kawakan Andi Sinulingga kembali memberikan kritikan pedas terkait dengan sejumlah masalah yang terjadi dalam masa kepemimpinan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dirinya mengatakan bahwa rakyat merasa gerah melihat sejumlah kontroversi yang terjadi, mereka ingin adanya perubahan di Indonesia.
Andi mengatakan salah satu masalah paling serius adalah kesenjangan sosial, dirinya mengungkit bagaimana para pejabat dapat bahagia dengan urang korupsi sementara masyarakat sengsara.
Selain itu, politikus ini juga mengungkit bagaimana semakin tingginya hutang luar negeri yang dimiliki oleh tanah air berkat tangan dari Jokowi.
"Hutang meningkat belipat-lipat, budaya korupsi pejabat makin menggila, sementara rakyat rebutan daging tak layak konsumsi, happy lihat rakyatnya ngantri berburu sembako," cuitnya dalam Twitter @AndiSinulingga, Kamis (01/06/2023).
Andi juga mengungkit soal cap salah data terhadap pengkritik dari pemerintahan, baru-baru ini hal itu menyasar sosok dari Anies Baswedan.
"Jika tak lagi bisa ngelak, paling di nuduh bahwa yang kritik itu salah baca data," pungkasnya.
Diketahui, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan pemerintah tercatat sudah menarik utang sebesar Rp7.879 triliun atau mencapai 39,17% dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
Walaupun begitu, Sri Mulyani menyebutnya masih aman. Dirinya mengatakan bahwa pengadaan utang negara dilakukan secara hati-hati di tengah dinamika ekonomi global saat ini.
"Untuk pengadaan utang tetap prinsip kehati-hatian dengan kondisi pasar dan kas pemerintah yang saat ini cukup tinggi," jelasnya, dalam konferensi pers KSSK di Jakarta, Senin (08/05/2023).
Sumber: wartaekonomi
Artikel Terkait
Gerah Dituding Kirim Utusan ke PDIP Agar Tak Dipecat, Jokowi: Kepentingan Saya Apa? Logikanya Dipakai!
NGERI! Jenderal Maruli Simanjuntak Cari Orang Yang Protes Seskab Teddy Naik Pangkat
Jadi Sorotan! Teddy Sudah Letkol, Lettingnya Lulusan Terbaik Akmil 2011 Masih Berpangkat Kapten
VIRAL Momen Akrab Andre Rosiade dengan Riva Siahaan, Publik: Pantas Dia Benci & Ngamuk ke Ahok!