Ucapan ‘Anjing Menggonggong’ Lebih Jahat daripada ‘Ndasmu’, Aktivis: Sedih Sekali Punya Pemimpin Begini!

- Sabtu, 22 Maret 2025 | 00:10 WIB
Ucapan ‘Anjing Menggonggong’ Lebih Jahat daripada ‘Ndasmu’, Aktivis: Sedih Sekali Punya Pemimpin Begini!




NARASIBARU.COM - Pernyataan Presiden Prabowo yang menyebut 'biar anjing menggonggong tetap akan maju terus' kini jadi sorotan tajam.


Pasalnya, banyak pihak menilai, pernyataan itu menyamakan rakyat yang kritis dan peduli pada kondisi bangsa sama halnya dengan anjing.


Hal itu juga disoroti oleh ahli epidemiologi, dr Tifauzia Tyassuma. 


Melalui cuitan di akun X miliknya, peraih gelar Ph.D dalam Molecular Epidemiology dari Universitas Indonesia (UI) ini mengkritik Presiden Prabowo.


"Yang dimaksud anjing menggonggong siapa, Pak? Rakyat? Bapak anggap kami ini anjing?" tanya Dokter Tifa dikutip dari akun @DokterTifa di X, Jumat (21/3/2025).


"Ini pepatah yang tidak bisa dipenggal seenak udelnya sendiri, Pak. Pepatah: "Biar anjing menggonggong kafilah tetap berlalu" harus diucapkan dalam satu nafas," tegasnya.


Dokter Tifa menambahkan bahwa kita bisa menggunakan pepatah itu untuk membuat amsal, tetapi bukan dipotong. 


Sebab jika dipotong, hanya ambil setengah kalimat depan. Artinya, niatnya memang mau memaki! dan jauh lebih jahat daripada "ndasmu!".


"Sedih sekali punya Pemimpin begini, di saat situasi sangat genting menuju kehancuran ini," tutup Dokter Tifa sembari membagikan video pernyataan Prabowo tersebut.


👇👇


tags


Prabowo Bilang Biar Anjing Menggonggong Tetap Akan Maju Terus, Saidiman Ahmad: Kami Bukan Anjing, Tuan Presiden!


Pengamat politik Saidiman Ahmad mengkritik keras Presiden Prabowo atas pernyataannya yang menyamakan rakyat dengan "anjing".


"Mungkin hanya dia presiden yang saat ini berkuasa yang menyebut rakyatnya sendiri sebagai anjing," ujar Saidiman di X @saidiman (21/3/2025).


Saidiman menyatakan bahwa Presiden Prabowo seharusnya memahami keluhan warga alih-alih menganggapnya sebagai gangguan.


"Bukannya mencoba memahami keluhan warga, malah menganggap itu sebagai gangguan, dan ini sudah dia katakan berkali-kali," tukasnya.


Saidiman menegaskan bahwa pernyataan semacam ini bukan kali pertama diucapkan oleh Presiden Prabowo dan menunjukkan sikap yang tidak pantas dari seorang pemimpin.


"Semakin hari semakin terlihat dia tidak punya potongan untuk memimpin sebuah bangsa beradab," cetusnya.


Saidiman menegaskan bahwa rakyat bukanlah anjing dan menilai pernyataan tersebut menunjukkan ketidakmampuan Prabowo dalam memimpin bangsa yang beradab.


"Kami bukan anjing, tuan Presiden!," tandasnya.


Menurutnya, itu bentuk komunikasi presiden yang sangat buruk. Selalu ingin membuat kesan bahwa gerakan protes dan kontrol pada kebijakannya sebagai gangguan.


“Bahkan sekarang dia menyebut rakyat yang melakukan kontrol itu sebagai anjing. Terlihat sangat tidak terdidik, tuan Presiden,” pungkasnya.


👇👇


tags2


tags3


Sumber: Fajar

Komentar