NARASIBARU.COM -Semua tindakan yang berkaitan perpolitikan nasional tidak lain dalam rangka mengemban kewajiban moral untuk bangsa dan negara.
Demikian ditegaskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait cawe-cawe politik menjelang Pemilu 2024, dalam jumpa pers seusai menghadiri Rakernas III PDIP, di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada Selasa (6/6).
“Cawe-cawe itu sudah saya sampaikan, bahwa saya cawe-cawe itu saya sampaikan bahwa menjadi kewajiban moral, menjadi tanggung jawab moral saya sebagai presiden dalam masa transisi kepemimpinan nasional di 2024,” tegas Jokowi.
Jokowi menyatakan, pihaknya menginginkan agar kepemimpinan nasional ke depan bisa berjalan dengan baik. Termasuk dalam konteks pesta demokrasi lima tahunan.
“Ya harus menjaga agar kepemimpinan nasional serentak, Pilpres, itu bisa berjalan dengan baik tanpa ada riak-riak yang membahayakan,” tuturnya.
“Masa riak-riak yang membahayakan bangsa saya disuruh diem? Ndaklah!” imbuhnya menegaskan.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Pintu Masuk Pencopotan Wapres Gibran: Cacat Etik dan Hukum Lahir dari Putusan MK?
Geram Gibran Diminta Mundur, Teddy Gusnaidi Beri Pembelaan: Apakah Kalau Mau Jadi Wakil Presiden Harus Berpengalaman Jadi Wapres?
Tuntutan Pergantian Wapres Harus Ditanggapi Serius Presiden, Itu Pak Try, bukan Purnawirawan Kelas Abal-abal
Ogah Dukung Gibran, PAN Siap Majukan Kader di Pilpres 2029