KKMP Desak Prabowo Reshuffle Para Loyalis Jokowi: Jangan Biarkan Pemerintahan Dilumpuhkan Dari Dalam!

- Rabu, 23 April 2025 | 14:25 WIB
KKMP Desak Prabowo Reshuffle Para Loyalis Jokowi: Jangan Biarkan Pemerintahan Dilumpuhkan Dari Dalam!




NARASIBARU.COM - Ketika Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, membantah isu soal "matahari kembar" di tengah gelombang kunjungan menteri dan wakil menteri ke rumahnya, publik dibuat bertanya-tanya.


“Matahari cuma satu, Presiden Prabowo Subianto,” katanya. 


Namun di balik pernyataan itu, banyak pihak menilai ada sinyal berbahaya.


Salah satunya datang dari Ramadhan Isa, Koordinator Nasional Poros Muda Nahdlatul Ulama.


Kepada media, pria yang akrab disapa Dhani ini menyebut Jokowi sedang memainkan skenario kuasi kekuasaan. 


“Ucapan Jokowi tak sejalan dengan tindakannya. Pertemuan dengan peserta Sespimmen Polri itu pesan tersembunyi bahwa ia masih pegang kendali atas kepolisian,” ujar Dhani, Selasa (22/4).


Dhani yang juga merupakan Presidium Kawal Koalisi Merah Putih (KKMP) menilai keberadaan loyalis Jokowi di kabinet bisa melumpuhkan kinerja pemerintahan Prabowo.


“Ada 17 menteri dan wakil yang masih orang-orangnya. Tak heran muncul banyak blunder dari dalam,” ujarnya.


Beberapa contoh blunder itu, lanjut Dhani, antara lain pernyataan Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi soal teror kepala babi ke Tempo, serta langkah sepihak Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad yang memaksakan pengesahan RUU Pilkada pada 22 Agustus 2024.


“Kalau bukan karena Prabowo langsung turun tangan hari itu, Indonesia bisa saja masuk fase instabilitas politik sebelum pemerintahan dimulai,” tegasnya.


Ia pun mendesak Presiden Prabowo segera melakukan reshuffle dan bersih-bersih loyalis warisan Jokowi dari dalam pemerintahan. 


“Pak Prabowo, ini soal menjaga kedaulatan pemerintahan. Jangan biarkan anasir benalu politik merusak agenda nasional.Indonesia butuh persatuan, bukan agenda tersembunyi dari rezim sebelumnya,” tandas Dhani.

 

Lebih jauh, ia menyebut bahwa keterlibatan Jokowi dalam memelihara pengaruh di pemerintahan baru adalah bentuk pelemahan terhadap demokrasi.


“Ini bukan transisi kekuasaan yang sehat, ini sabotase. Demokrasi itu menghormati hasil, bukan menyusup lewat kekuasaan bayangan.”


KKMP meminta agar penempatan loyalis Jokowi di posisi strategis ditinjau ulang.


“Semangat kedaulatan rakyat harus dikembalikan. Pemerintahan baru jangan sampai menjadi sandera agenda masa lalu,” pungkasnya.


Sumber: PorosJakarta

Komentar