NARASIBARU.COM - Bendahara Umum (Bendum) DPP Partai NasDem Ahmad Sahroni berharap semua pihak bersabar soal pengumuman calon wakil presiden (cawapres) dari Anies Baswedan.
Sebelumnya, Partai Demokrat yang berada di Koalisi Perubahaan untuk Persatuan (KPP) meminta Anies Baswedan agar segera mengumumkan cawapresnya.
Dilema tersebut menimbulkan beberapa spekulasi soal dugaan Demokrat bakal hengkang dari KPP, lantaran Anies Baswedan belum segera mengumumkan cawapres.
Menurut Sahroni, permintaan Partai Demokrat bukan sebuah desakan, melainkan imbauan.
Namun, dia mengatakan bahwa politik masih dinamis terkait siapa yang bakal mendampingi Anies Baswedan.
"Kan, saya bilang masih dinamis mau ke kanan, kiri, atas, bawah itu masih dinamis. Tinggal tergantung sampai titik darah penghabisan pendaftaran capres-cawapres," kata Sahroni di DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (8/6/2023).
Sementara itu, PKS, yang merupakan salah satu partai di KPP turut merespons bahwa cawapres Anies Baswedan bisa mengarah ke Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Menurut Sahroni, hal tersebut juga masih menjadi pembahasan, bukan berarti menjurus ke satu nama dalam beberapa waktu dekat sebagai cawapres.
"Ya, enggak, lah. Semua masih bisa memungkinkan. Semua nama masih bisa menjadi cawapres semua capres. Jadi, tidak mesti 1 nama, 2 nama, 3 nama, Eggak. Jadi, semua tokoh-tokoh masih bisa memungkinkan menjadi cawapres para capres yang ada," jelasnya.
Selain itu, Sahroni menekankan bahwa KPP masih solid hingga sekarang untuk mengusung Anies Baswedan sebagai Capres 2024.
Menurutnya, memang terdapat beberapa isu yang kemudian menjadi indikasi memecah KPP.
"Itu, kan, sebuah isu yang dibuat supaya orang takut dengan berkoalisi atau pengin koalisi ini pecah misalnya. Itu, kan, upaya saja, namanya usaha masing-masing. Namun, saya yakin soliditas semua calon-calon dan semua partai pasti mereka punya strategi berbeda," imbuhnya.
Sumber: tvone
Artikel Terkait
Jadi Sorotan! Eks Waka OIKN dan 2 Ponakan Prabowo Masuk Kepengurusan Kadin
Pernyataan Deddy Sitorus Perlihatkan Jiwa Cengeng dan Kekanak-kanakan
Merasa Difitnah Deddy Sitorus, Jokowi: Saya Ngalah Terus, tapi Ada Batasnya!
Gerah Dituding Kirim Utusan ke PDIP Agar Tak Dipecat, Jokowi: Kepentingan Saya Apa? Logikanya Dipakai!