NARASIBARU.COM -Alasan cawe-cawe Presiden Joko Widodo dalam peta perpolitikan 2024 yang disebut untuk mengantisipasi riak-riak membahayakan negara terlalu berlebihan.
Alih-alih menghindari ancaman terhadap negara, manuver politik Presiden Joko Widodo justru lebih membahayakan.
"Cawe-cawe Jokowi justru akan mengancam stabilitas politik nasional," kata Direktur Lembaga Riset Lanskap Politik Indonesia, Andi Yusran saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (9/6).
Sikap presiden yang ikut campur urusan Pilpres dipandang akan menurunkan kualitas demokrasi. Cawe-cawe Jokowi secara nyata juga tidak dalam kerangka membangun stabilisasi politik pemilu.
Indikasinya, kata dia, saat Presiden Jokowi mengumpulkan para ketua umum partai politik di Istana Negara beberapa waktu lalu. Jika tujuannya untuk kestabilan politik tanah air, Kepala Negara harusnya memanggil seluruh parpol, bukan pilih-pilih.
"Ini artinya Jokowi selaku kepala negara sedang mengatur strategi Pilpres dengan kelompoknya," tegasnya.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Tere Liye Sindir Gibran: Teladan Yang Merintis Dari Bawah Dengan Sedikit Bantuan Ayah!
Jadi Sorotan! Ahmad Luthfi Minta TNI-Polri Dibekali Senjata Laras Panjang Amankan Lebaran 2025, Buat Apa?
Menohok! Ceramah di Masjid UGM, Dosen Andalas Feri Amsari Singgung Negara Milik Keluarga
Ingatkan PDIP Soal Kesabaran Ada Batasnya, Jokowi Sedang Buktikan Bukan Lagi Boneka Partai?